Sejumlah petinggi /anggota baik dari Polres Minahasa Selatan maupun Polsek Tumpaan, langsung mensterilkan Lokasi dimana tempat koper berada dengan radius sekitar 50 sampai 100 meter.
Peristiwa ini pertama kali diketahui Pemilik warung Farce Ondang 51 (Saksi) warga setempat. Dirinya mengatakan, ia melihat ada seorang penumpang berjenis kelamin Laki-laki yang turun dari kendaraan Bus Harvest di depan Gereja Maranatha kurang lebih berjarak 20-25 Meter dari warungnya berada. Kemudian pria tersebut menuju kearah warungnya dengan memegang sebuah koper.
Pria tersebut meminta ijin kepadanya untuk menitipkan sebuah Koper dan lantas diiakannya. Saat ditanya berasal dari mana, pria tersebut mengatakan dari Toli-toli dengan jurusan Manado.
Saat kendaraan bus Harvest yang ditumpangi sudah jalan, sang pria tersebut langsung pergi meninggalkan koper dengan segera tanpa memberitahukan kepada siapa koper tersebut dituju.
Karena merasa curiga, saya langsung melaporkan ke pemerintah Desa dan kemudian dilanjutkan ke pihak kepolisian, tutur pemilik warung.
Kabag Humas Polres Minahasa Selatan Iptu. Asprijono Djohar saat dikonfirmasi membenarkan adanya koper misterius tersebut. Dirinya mengatakan, setelah menerima informasi pihaknya langsung meminta bantuan kepada Polsek Malalayang untuk mencegat Bus Harvest yang ditumpangi pria misterius tersebut.
Dan dari Informasi yang didapat, koper tersebut hanya berisi pakaian dan bermaksud dititipkan kepada saudaranya Wawan yang bekerja di salah satu perusahaan di Desa Popontolen, sementara pria penitip koper sudah di amankan Polsek Malalayang.
Untuk mencegah hal-hal yang tak diinginkan, saat ini koper misterius tersebut langsung diamankan oleh Polres Minahasa Selatan untuk di periksa, Ungkap Djohar.
(Rela)
0 komentar:
Post a Comment