Adalah Yulien Ransun, warga berekonomi lemah yang rumahnya menerima program bedah rumah dari Polres Minut.
Rumah semi permanen yang ditinggalinya bersama seorang anak angkat itu, direncanakan akan dibangun menjadi permanen dengan dua kamar dan satu toilet dalam waktu dua minggu.
“Bakti sosial bedah rumah sebagai implementasi kita dalam kehidupan bermasyarakat. Semoga hal ini dapat menjadi contoh dalam berbuat segala sesuatu yang bermanfaat bagi orang lain,” ujar Kapolres Minut AKBP Alfaris Pattiwael SIK MH, ketika melakukan peletakan batu pertama bedah rumah, Kamis (31/5/2018) sekitar pukul 13.00 Wita.
Menurut Pattiwael pembangunan bedah rumah dilaksanakan dalam momentum bulan puasa serta dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-72 Bhayangkara.
“Saya berharap dalam kegiatan ini bisa menjadi wahana dalam bermasyarakat dan dalam menjaga tali persaudaraan sesuai dengan budaya asli Minahasa yaitu mapalus atau gotong royong, terlebih mengamalkan ajaran Tuhan dalam mengasihi sesama,” tambah Alfaris.
Terpisah, Camat Kalawat Herman Mengko yang didampingi Hukum Tua Desa Maumbi Jemmy Kalengkongan sangat mengapresiasi terobosan yang baru pertama kali dilaksanakan oleh jajaran Polres Minahasa Utara ini.
“Salut dengan kegiatan seperti ini. Kami mewakili pemerintah siap berkoordinasi dengan pihak Polres dalam hal ini karena seperti diketahui juga pemerintah provinsi juga akan memberikan program bedah rumah di wilayah Minahasa Utara sekitar kurang lebih 200 unit kepada keluarga yang tidak mampu, dan kecamatan Kalawat sendiri mendapat alokasi sekitar 30 rumah,” ucap Mengko.
Yulien Ransun sendiri tampak bahagia rumahnya akan diperbaiki Polres Minut.
“Saya senang sekali dan sangat berterima kasih kepada pak Kapolres Minut dan jajaran yang akan memperbaiki rumah saya. Akhirnya saya dan anak saya boleh tinggal di rumah yang lebih baik,” ujar Yulien. (Tommy)
0 komentar:
Post a Comment