Fasilitasi Percepatan Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata di Kabupaten Minahasa Utara, Kamis (2/8/2018) tepatnya di salah satu hotel yang ada di Kota Manado. FGD itu dibuka langsung oleh Wakil Gubernur Sulut Steven Kandouw.
Asisten Deputi Investasi Pariwisata Deputi Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata Dadang Ratman mengatakan pihaknya datang ke Sulut untuk menerima pengusulan KEK Pariwisata Likupang.
"Kami hadir di sini untuk memfasilitasi usulan KEK Pariwisata. Kamk dari kementrian turun dengan tim full untuk menelaah, melihat kriteria-kriteria persyaratannya melalui prosedurnya akan kami cek satu per satu. Sehingga hasilnya paling lambat mudah-mudahan dua bulan dari sekarang semua persyaratannya dipenuhi," ungkapnya.
Ratman menjelaskan KEK Pariwisata adalah bagian dari rencana terintegrasi antara provinsi dengan kabupaten/kota dan pusat.
Untuk itu, ia meminta KEK Pariwisata harus diseriusi.
"Kita percepat pengusulan KEK, terkait infrastruktur, lahan, administrasi," sambungnya.
Sementara itu, Wakil Gubernur Sulut Steven Kandouw saat membuka FGD tersebut mengatakan KEK Pariwisata akan membantu pada Pertumbuhan Ekonomi Sulut. Makin banyaknya investor yang melakukan investasi di Bumi Nyiur Melambai pasti meningkatkan PE.
Wagub menuturkan Sulut cukup didominasi dengan petani. Sementara sejumlah komoditas andalan mengalami penurunan harga. Seharusnya, Sulut mengalami keterpurukan PE. Namun, sesuai data Badan Pusat Statistik (BPS), dua tahun terakhir ini PE Sulut diatas PE nasional.
"Dari mana, pertumbuhan ekonomi kita diatas nasional. Ternyata, faktornya adalah pariwisata, terima kasih parowisata. Dari awal feeling pak gubernur mendrive pariwisata. MICE jalan. Semua departemen/kementerian studi banding ke sini. Padahal tempatnya jauh. Tiketnya saja mahal," tutur mantan ketua DPRD Sulut ini.
Makanya, KEK Pariwisata segera ditetapkan. "Lebih cepat lebih bagus," katanya.
FGD ini dihadiri Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Sulut Steve Kepel, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Ronald Sorongan, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Marly Gumalag, perwakilan Dinas Pariwisata dan perwalian Pemkab Minut serta stakeholder pariwisata.
(ROKER)
0 komentar:
Post a Comment