Pasalnya, dari sekolah tersebut terdapat 6 ruang kelas yang kondisinya sangat memprihatinkan dan tak layak pakai. Kondisi ruang kelas tersebut seperti dinding kelas yang mulai retak, plafon ruangan jebol terkena air hujan akibat atap yang lubang, jendela-jendela kelas yang rusak, bahkan para siswa hanya mengunakan kursi pelastik yang sudah usang dan meja kayu yang sudah tak layak pakai untuk belajar mengajar.
Rifael Bogar dan Richard Kending siswa SMP Negeri 3 likbar berhap ruang kelas mereka bisa segera diperbaiki. "Jika hujan sering kali kami merasa terganggu dan proses belajar mengajar ikut terganggu. Kami harap Pemkab dapat memperhatikan nasib siswa-siswa dikepulauan," harap kedua siswa ini.
Sementara itu Kepsek SMP 3 Widman Pinamangun Spd berharap kedepan pemerintah kabupaten dapat memperhatikannya dan boleh secepatnya ada rehabilitasi ruang kelas. " Kami berharap ada kepedulian dari pemkab untuk hal ini. Semoga ada titik temu mengupayakan supaya ada rehabilitasi sebab kalo menggunakan dana BOS sangat terbatas. Kita membuat rehabilitasi atau rehab ringanpun sudah ada presentasinya dan jagan sampai melebihi, karena dana Bos sudah diatur anggarannya untuk apa saja dan pagunya sudah dibatasi, " tutup Kepsek. (Tommy)
0 komentar:
Post a Comment