BITUNG, Elnusanews - Penyakit rabies atau di masyarakat dikenal dengan penyakit anjing gila lalu apa yang harus dilakukan ketika digigit hewan-hewan itu.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bitung dr. Pitter Lumengkewas menjelaskan penanganan kasus gigitan hewan penular rabies ada tata laksananya. Namun hal yang pertama harus dilakukan setelah digigit oleh hewan tersebut adalah mencuci luka gigitan dengan sabun selama 15 menit.
''Pencucian luka gigitan dengan menggunakan air dan sabun selama kurang lebih 15 menit. Pencucian ini merupakan hal yang sangat penting dan harus segera dilakukan setelah terjadi luka gigitan,''kata kadis kepda wartawan, Rabu (1/3/2023).
Setelah itu, Mantan Dirut RSUD Manembo-nembo bilang, korban diberikan antiseptik setelah dilakukan pencucian dan diberikan alkohol dan antiseptik lainnya, selanjutnya, pemberian Vaksin Anti Rabies (VAR) dan Serum Anti Rabies (SAR) yang bisa didapat di rumah sakit dan puskesmas, tujuan pemberian VAR untuk menetralisasi virus rabies.
"Nah, VAR dan SAR diberikan luka berisiko tinggi, untuk luka berisiko renda cukup diberikan VAR,"katanya.
Selain itu, masyarakat juga harus mengetahui dua kondisi luka akibat rebies, yakni atas daerah bahu leher, muka dan kepala, perlu diberikan VAR dan SAR. Sedangkan luka berisiko rendah, seperti jilatan pada kulit terbuka atau cakaran gigitan kecil yang menimbulkan luka lecet di area badan, tangan dan kaki kategori ini hanya diberikan VAR.
''Jadi, penanganan pada kasus gigitan hewan penular rabies bertujuan untuk mencegah rabies pada manusia,'' singkatnya. (*)
0 komentar:
Post a Comment