![]() |
Kapolres Minahasa, AKBP Ronald Rumondor SIK MSi |
Korban pertama kali ditemukan sekitar pukul 16.15 wita, oleh salah satu cucu korban, lelaki Frensi Kasim (10), dalam keadaan tak bernyawa tergantung di kusen pintu kamar mandi.“Kita ada lia opa so ta tidor badiri kong ada tali di leher, baru setelah itu kita kase tau kita pe mama. (Saya lihat opa sudah tertidur berdiri dengan sutas tali di leher, langsung saya kasi tau ke ibu),” ujar Frensi, dengan dialeg Manado.
Selanjutnya, ibu Frensi, Serly Wakari (32), yang adalah anak korban, langsung menghubungi Berty Wakari (40), tak lain adik dari korban.“Mendapat kabar itu, saya langsung ke lokasi kejadian, waktu saya tiba korban memang sudah tidak bernyawa dan langsung diturunkan kemudian dibawah ke kamar,” terang Berty, yang kala itu langsung menghubungi pihak Polres Minahasa.
Istri korban, Deice Lumanauw (55) yang saat itu tak berada dirumah karena bekerja sebagai pembantu rumah tangga, ketika mendapat kabar langsung pulang ke rumah. Istri korban kala itu nampak shok dan tak bisa berkata-kata.Sementara, korban diduga lebih memilih mengakhiri hidupnya dengan gantung diri karena sakit stroke ringan yang diderita cukup lama, ditambah penyakit mata katarak yang diderita korban.
Menurut Jeklin Wakari (28), anak korban yang lain menuturkan, ayahnya belakangan ini kerap mengeluhkan penyakit yang dideritanya, namun ketika ditawari ke dokter, korban selalu menolak.“Papa sempat mengeluh sakit ditangan karena tak bisa digerakkan lagi. Mau dibawa ke dokter tapi papa menolak, sampai akhirnya kejadiannya seperti ini,” tutur Jeklin sambil menahan tangis.
Kapolres Minahasa, AKBP Ronald Rumondor SIK MSi, kepada sejumlah wartawan, membenarkan kejadian tersebut. Menurut Kapolres, korban murni bunuh diri.
“Korban murni bunuh diri. Karena ditubuh korban didapati tanda bekas tali dileher dan mengeluarkan kotoran serta sperma yang merupakan ciri-ciri orang gantung diri. Namun, sesuai permintaan keluarga, korban tidak lagi dilakukan otopsi atau dibawah ke rumah sakit,” ujar Rumondor.(Jeffry)
0 komentar:
Post a Comment