MINAHASA,Elnusanews - Setelah sebelumnya berhasil mengamankan empat anak buahnya, Polres Minahasa, akhirnya berhasil membekuk Markus Colin alias Bota (30-an) warga Desa Pantuge Kecamatan Kabaruan Kepulauan Talaud Kabupaten Talaud, yang merupakan tersangka utama dan otak dari sindikat pencurian kendaraan bermotor (Curanmor) roda dua di Sulawesi Utara (Sulut).
Kepala Satuan Reskrim Polres Minahasa, AKP Riki Raden Prabowo SIK, yang memimpin langsung penangkapan tersebut kepada elnusanews.com, Selasa (23/06) mengatakan, tersangka Bota dibekuk di Desa Amongena Satu Kecamatan Langowan Timur.
“Tim yang beranggotakan 13 orang dari satuan Reskrim, Intel dan Barracuda ini berhasil menangkap tersangka setelah diumpan dengan 2 wanita yang lebih dahulu diamankan. Saat hendak ditangkap, tersangka melawan dan berusaha lari sehingga petugas memberikan 3 tembakan yang mengenai lengan atas kiri, perut bagian kiri dan pinggul kiri,” ujar Prabowo.
Selain mengamankan Bota, Polisi juga mengamankan 4 lelaki yang diduga telibat dalam sindikat dan 2 perempuan yang bersama-sama dengan mereka.
“Mengenai ke-6 orang ini kami masih melakukan identifikasi dan pengembangan sejauh mana mereka terlibat. 6 orang ini semuanya warga Desa Kayuwatu Kecamatan Kakas, sama dengan 4 pelaku yang ditangkap sebelumnya,” ujarnya.
Sementara, tersangka Bota kepada mengaku, dirinya sudah beroperasi sejak tahun lalu dan hingga kini sudah ratusan kendaraan roda dua yang berhasil dicuri dan dijual keluar daerah melalui Bitung.
“Sudah lebih dari 100 motor tapi lupa jumlah pastinya berapa. Harga julanya bervariasi sesuai kondisi motor,” ujar Bota yang kala itu langsung dirujuk ke RSUD Kandouw Malalayang karena luka tembak yang dideritanya.
Sebelumnya, Polres Minahasa berhasil mengamankan empat pelaku jaringan pencurian kendaraan bermotor (Curanmor) khususnya roda dua, yang diduga merupakan jaringan terbesar di Sulut.
Dari keempat pelaku masing-masing JP alias Jelby (20), BR alias Bryan (16), RL alias Rifky alias Gots (23) dan FM alias Frando alias Ando (19), yang kesemuanya warga Desa Kayuwatu Kecamatan Kakas ini, Polisi berhasil menyita 27 unit sepeda motor, meski yang diamankan baru empat unit karena yang lainnya masih sementara dalam penjemputan di beberapa wilayah berbeda.
Kapolres Minahasa, AKBP Ronald Rumondor SIK MSi mengatakan, kasus hasil laporan warga yang dikembangkan pihak penyidik ini, para tersangka beraksi tak hanya di Minahasa saja tapi juga di Kota Tomohon, Manado, Bitung Kabupaten Minahasa Utara dan Minahasa Tenggara.
“Dari hasil interogasi terhadap para pelaku, aksi mereka di lakukan dibeberapa wilayah di Minahasa dan di Kabupaten/ Kota lain. Bahkan, dari 27 unit yang sudah diakui keberadaannya, para pelaku mengakui masih banyak lagi yang telah dicuri tapi lupa yang lain sudah ada dimana dan sementara diingat-ingat. Saat ini, penyidik sementara mengembangkan kasus ini karena dari empat yang tertangkap ini, diakui pelaku, ada tiga nama lagi yang masih buron yang sementara kami kejar karena identitas sudah dikantongi dan pelaku buron ini juga masih warga yang sama dengan pelaku yang tertangkap,” ungkap Rumondor.
Rumondor mengatakan pula, pihaknya juga sementara memburu penadah motor curian yang sudah dikantongi identitasnya, bahkan oknum-oknum dalam jaringan yang nampak telah terstruktur secara sistematis dan bergerak rapih di Sulut ini sudah berhasil diendus.
“Jaringan ini nampak sudah lama beraksi, bahkan para pelaku ini memang sengaja direkrut salah satu oknum yang merupakan otak dan orang yang membayar para tersangka untuk beraksi,” ujarnya .
Disisi Lain, Tokoh Generasi Muda Minahasa yang tidak lain, Ketua DPD II KNPI Minahasa Jemmy Ringkuangan melalui Sekretaris Edwin Pratasik, angkat suara mengakui kinerja jajaran Polres yang dipimpin Kapolres Ronald Rumondor SIK Msi,benar-benar punya komitmen tuntaskan aksi yang sangat meresahkan warga,hal ini perlu mendapat apresiasi dari warga Sulut terutama warga Minahasa,”saya salut Polres Minahasa.” Pungkasnya.(Jeffry)
0 komentar:
Post a Comment