SULUT,Elnusanews - Gubernur Sarundajang menyebutkan permasalahan tanah yang ada di indonesia memang sangat-sangat komplek dan rumit.
Hal ini Gubernur Sarundajang ungkapkan di hadapan Komite I DPD RI yang di pimpin ketua tim, Benny Rhamdani Kamis (25/6).
Menurut Sarundajang, kita masih memerlukan perubahan perundang-undangan pelaksanaan teknis masalah perundang-undangan peraturan tanah.
"Kita harus mengakui juga, perubahan-perubahan aturan dalam perundangan yang tidak sesuai lagi dengan perkembangan jaman tetapi juga sebagaimana negara kita tak lepas dari pengaruh global yang akhirnya juga sampai ke masalah tanah ," kata Gubernur SHS.
Gubernur Sarundajang mencontohkan banyak para pengusaha maupun investor ingin berinvestasi di sini, namun sulit mendapatkan tanah dan akhirnya investor pun gagal berinvestasi di indonesia dan daerah lainnya."Itupun pengalaman yang saya terima dari para investor," terang Sarundajang.(Roker)
0 komentar:
Post a Comment