BITUNG,Elnusanews - Dalam upaya memberi pemahaman kepada kelompok masyarakat mengenai bahaya penyalahgunaan narkoba, khususnya di kalangan pemuda dan remaja, maka BNNK Bitung kembali mengadakan sosialisasi antinarkoba dalam format Focus Group Discussion (FGD) bertempat di Jemaat GMIM Diaspora Kelurahan Sagerat Weu Dua Kecamatan Matuari, Jumat (19/6). Kepala Seksi Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat Recky Rotinsulu, SE ME dalam sambutanya mengatakan, saat ini Indonesia sedang dalam darurat narkoba. Untuk itu diharapkan semua elemen masyarakat, khususnya pemuda gereja dapat bersatu padu memerangi bahaya penyalahgunaan narkoba. " Dalam rangka penyamaan persepsi dengan berbagai elemen masyarakat, dalam kesempatan ini pula BNNK Bitung menginformasikan perihal Program Gerakan Rehabilitasi 100.000 Penyalahguna Narkoba ," kata Rotinsulu dihadapan ratusan peserta sosialisasi. Ia menambahkan bahwa penyalahguna adalah korban yang harus ditolong, salah satunya dengan cara direhabilitasi. Jadi jangan segan ataupun ragu atau takut untuk membawa temannya atau saudara untuk datang ke Klinik Pratama yang dimiliki oleh BNNK Bitung. Melalui program rehabilitasi ini diharapkan dapat mengubah stigma yang sudah beredar di masyarakat bahwa korban penyalahguna bukanlah suatu aib bagi keluarganya, akan tetapi mereka adalah orang-orang yang membutuhkan pertolongan. " Diharapkan dengan adanya program rehabilitasi ini kita dapat membantu korban penyalahguna untuk mendapatkan masa depan yang lebih baik dan mampu kembali ke masyarakat ," tutur Rotinsulu. Sementara itu, Pdt. Paula Mamentu Lasut mengaku mendapatkan pengetahuan dan informasi seputar seluk-beluk narkoba, jenis-jenisnya, mengenali penyalahguna, dampak yang ditimbulkan sampai pada proses rehabilitasi. Ia berharap dengan adanya kegiatan positif ini, kalangan pemuda dan remaja gereja, khususnya GMIM Diaspora Sagerat Weu Dua menjadi sadar akan bahaya nyata dari penyalahgunaan narkoba ini. (REGO)
0 komentar:
Post a Comment