
MINSEL,Elnusanews - Kekeringan terjadi di mana-mana, dampak dari kemarau yang sudah mamasuki 4 bulan. Pantauan elnusanews.com di kabupaten Minahasa Selatan tepatnya di kecamatan Amurang raya (Amurang barat, amurang, amurang timur) kemarau mengakibatkan kebakaran hutan kian menyebar.
Hutan Tanaman Rakyat ( HTR ) yang tadinya hijau menjadi kering dan terbakar karena kemarau ini, lokasi perkebunan juga ikut hangus di lalap api, hal ini berdampak pada produksi hasil pertanian yang menurun sampai 20 % bahkan hasil perkebunan ikut mengalami dampak penurunan produksi.
Kepala Dinas Pertanian Minsel Ir Dekky Keintjem Msi, membenarkan hal tersebut, kepada elnusanews.com Minggu 23/08 kemarin mengatakan memang produksi pertanian untuk situasi panas seperti ini mengalami penurunan, dan dampak ini masih akan terjadi kalau kemarau ini masih akan berlanjut.
‘’Kami akan berusaha untuk menyediakan pompa air bagi sawah yang sudah kering agar supaya dapat menjaga area persawahan tetap panen di semester kedua ini,’’ ungkap Keintjem.
Hal yang sama di katakan Kadis Perkebunan Minsel, Immanuel Tapang S. Kata dia ’’ saya sudah mengirimkan surat ke 17 kecamatan terkait pembakaran hutan dan saya sudah berkoordinasi dengan dinas terkait untuk sama-sama bertindak dalam mengantisipasi penyebaran api ke perkebunan rakyat, memang pihak kami sampai saat ini belum mendapat data pasti terkait berapa titik kebakaran kebun.
Namun kami tetap pantau secara berkala, titik mana yang bisa berakibat fatal bagi kebun rakyat dan cara mengantisipasinya, makanya ada beberapa item yang kami rekomendasikan kepada 17 kecamatan untuk di tindak lanjuti,"jelas Tapang. Sembari Tapang berharap semua masyarakat untuk sama-sama menjaga, memperhatikan, jangan sampai membakar kebun atau hutan sembarangan di saat musim kemarau ini. (vandy)
0 komentar:
Post a Comment