Komisioner Panwas Minahasa, Rendy Umboh dalam sambutannya saat membuka kegiatan ini mengatakan, suksesnya Pilgub Sulut 2015 ini tak lepas dari peran masyarakat umum yang terlibat secara langsung secara demokrasi.
“Setiap ada agenda Pemilukada, selalu masyarakat dijadikan objek, sehingga hak suara kerap dimanipulasi dengan praktek ‘money politik’. Konsep partisipatif harus melekat kuat dimana masyarakat harusnya bukan lagi objek melainkan subjek, dimana kita perlu sadar karena kita pemilh demokrasi yang memiliki hak konstitusional, jangan lagi dimanfaatkan oleh elit politik manapun,” ungkap Umboh.
Kami berharap, dengan Rakor ini, Media masa juga dapat berperan dalam partisipatifnya dengan indepensi yang tinggi, juga dapat memberikan pendidikan politik yang benar kepada masyarakat.
“Kita dilindungi undang-undang soal hak konstitusi sehingga kita berhak menyalurkan suara secara langsung sesuai hati nurani kita,” ujarnya.
“Saya rasa belum terlambat untuk menggaungkan Pilgub Sulut 2015 ini bermartabat, berintegritas dan berkwalitas. Pilgub seperti ini tentu akan terlaksana bila dilaksanakan sesuai peraturan dan perundangan-undangan yang berlaku,” ujanya lagi.
Acara kemudian dilanjutkan dengan forum diskusi tanya jawab terkait permasalah Pilgub Sulut 2015, bersama Komisioner Panwas Minahasa dan seluruh peserta yang hadir.
Ketua Panwas Minahasa Edwin Soemampouw juga memberikan materi soal Hukum Pidana bagi yang melanggar aturan undang-undang yang berlaku dalam tahapan Pemilu.(Jeffry)
0 komentar:
Post a Comment