KEK Pariwisata, Hotel Berbintang Akan Dibangun Di Pulisan

MINUT, Elnusanews -- Terkait pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) pariwisata di desa Pulisan, Kecamatan Likupang Timur, masih sedikit bermasalah. Pasalnya, area Kek pariwisata yang kurang lebih 350 hektare yang rencananya akan di bangun hotel berbintang dengan fasilitas yang lengkap, oleh pihak perusahan PT. MPRD (Minahasa Permai Resort Development) masih sedikit terkendala pada pembayaran bidang tanah milik masyarakat pulisan.

Kepada sejumlah wartawan di Kantor Bupati, Selasa (7/8/2018) siang tadi. Hukumtua Pulisan Vekly Ansa menuturkan KEK pariwisata ini bersentuhan langsung dengan masyarakat pulisan karena tepat berada diwilayah desa Pulisan. "Jadi kami berharap kepada pemerintah kabupaten Minahasa Utara (Pemkab Minut) bahkan pimpinan perusahaan MPRD agar supaya permasalahan pembayaran tanah diselesaikan dulu. Karena ada tahan masyarakat yang belum di selesaikan, ada juga beberapa yang sudah di bayarkan tapi baru separuh," ungkap Ansa

Lanjutnya, dari hasil pertemuan bersama Pemkab, pihak perusahan dan perwakilan desa, mereka (pihak perusahan red) sudah menyetujui untuk menyelesaikan masalah pembayaran tanah ke warga.

"Pada prinsipnya kami sebagai pemerintah desa Pulisan bahkan masyarakat selalu mendukung program ini, yang penting untuk status tahan itu supaya hak milik Masyarakat bisa di selesaikan. Saya sudah sampaikan kepada perusahaan, dan kalo ini tidak di selesaikan maka saya orang yang paling depan yang akan menghambat pembangunan tersebu," tegas Ansa.

Sementara itu Asisten II Pemkab Minut Drs Allan Mingkid mengatakan jika pada beberapa waktu lalau telah di gelar rapat di hotel Aston terkait fokus pengembangan Kek pariwisata di Kabupaten Minut yang ada di Likupang. Dari rapat tersebut telah dibentuk lima tim yang akan mengatur beberapa sekmen-sekmen yang di bahas dalam rapat tersebut. "Tim satu yang terdiri dari saya sebagai ketua timnya kemudian anggota, tim dari MPRD, tim dari BPN, tim dari Camat, dan tim dari kepala desa pulisan. Tim ini akan bekerja untuk mengiventarisir lokasi lahan atau kawasan ekonomi khusus pariwisata, dan kami sudah bekerja tadi dan kami juga mengundang rapat pihak-pihak terkait tadi dari MPRD, mulai dari General Meneger dan dari camat ada dari Kumtua Pulisan dan tokoh-tokoh masyarakat," ungkap Mingkid.

Lanjutnya, untuk pertemuan terakir dari pihak perusahan bersedia untuk menyelesaikan terkait pembayaran tanah milik masyarakat yang belum terbayarkan dan yang baru di bayar separuh.

"Untuk Kek tersebut nantinya akan di bangun Hotel berbintang dengan fasilitas yang lengkap, hingga fasilitas baharinya, bahkan lokasi tersebut merupakan lokasi Kek Pariwisata satu-satunya yang berdampingan dengan hutan lindung," tutup Mingkid. (Tommy)

8:07 PM