"Saya sudah keliling-keliling cari semua distributor tetapi gasnya kosong,"kata Hendra, warga Girian, Senin (3/9/2018).
Lanjutnya, padahal, warga sangat membutuhkan gas elpiji tiga kilogram untuk memasak setiap harinya.
"Jika pun ada, harga gas elpiji tiga kilogram di tingkat pengecer mencapai Rp 20-25 ribu per tabung,"terangnya.
Ia, mengaku kesal karena sudah tiga hari kesulitan memperoleh gas elpiji. Sebab, saat ini warga sudah tergantung pada bahan bakar gas elpiji.
"Bila beralih ke minyak tanah juga mahal dan langka," keluhnya.
Sementara pihak terkait dalam hal ini Kabag Perekonomian dan Sumber Daya Alam Kota Bitung Christian Sondakh mengaku terkecut mendengat hal ini. Terima kasih atas informasi tersebut.
"Besok kami mau rapat dulu, semua agen elpigi di kota wilayah Bitung kami panggil,"kata Sondakh, pada sejumlah wartawan, Senin (3/9/2018).
Menurutnya, pendistribusian selama ini tidak ada kendala dan cukup melihat data dilapangan selama ini.
"Yang jadi permasalahan kenapa di lapangan stok bisa lengkah,"ujarnya.
Lanjutnya, agen di kota Bitung ada empat agen yakni, PT Hasindo Kawan Gas, PT Kawan Gas Sejati, Clanthy Mitra Gas dan Cahaya Tujuh Bitung.
"Nah, Keempat agen diatas besok (Selasa) pihaknya panggil. Mau cari apa betul persoalan kelangkaan elpigi tiga Kg yang dikeluhkan warga Bitung,"terangnya. (Rego)
0 komentar:
Post a Comment