Rakor tersebut dibuka langsung oleh Asisten II Setdaprov Sulut Ruddy Mokoginta mewakili Wakil Gubernur Sulut.
Kepala Dinas Kelautan dan perikanan provinsi Sulut Ronald Sorongan selaku pelaksana kegiatan menjelaskan maksud dan tujuan pelaksanaan rapat koordinasi ini, untuk membahas dan mencari solusi isu-isu dibidang perizinan bidang perikanan tangkap.
"Isu-isu ini mendatangkan akibat adanya keluhan dari perusahan industri perikanan yang kekurangan bahan baku. Keluhan dari pemilik kapal atas pengurusan izin lambat dan beberapa poin lainnya," kata Sorongan.
Sementara itu Asisten II Rudy Mokoginta dalam sambutannya mewakili Wagub Sulut berharap
dalam rakor mendapatkan solusi terkait isu-isu dibidang perikanan tangkap agar supaya industri perikanan di Sulut lebih baik kedepan.
"Semoga rakor ini berjalan dengan baik sesuai harapan pak gubernur dan wakil gubernur (OD-SK) sehingga semua stakeholder perikanan tangkap yang ada di daerah bumi nyiur melambai Sulawesi Utara (Sulut) bisa berjalan sesuai aturan dan mekanisme yang ada.," pungkasnya.
Diketabui peserta yang mengikuti rakor akan mendengar materi dari narasumber dari Polda Sulut, Danlantamal VIII, Kepala Bakamla Zona Maritim Tengah, Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi, kepala dinas penanaman modal dan PTSP Sulut.
(ROKER)
0 komentar:
Post a Comment