DEPROV,Elnusanews -- Mahalnya tarif baru masuk ke pelabuhan Manado di sorot oleh Legislator DPRD Sulut Dapil Nusa Utara Sherly Tjanggulung.
Menurut srikandi partai NasDem ini, kebijakan yang dilakukan itu dianggap mencekik dan sangat mahal di situasi ekonomi yang tidak stabil akibat pandemi Covid-19. Bahkan, kebijakan tersebut dinilai sepihak dan sangat merugikan warga di tiga kabupaten yakni Sitaro, Sangihe dan Talaud.
Hal ini terungkap saat Komisi III DPRD Sulut menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Dinas Perhubungan Provinsi Sulut, Selasa (07/09/21) siang.
Personil Komisi III DPRD Sulut ini berharap agar tarif di pelabuhan itu bisa di kurangi
”Warga meminta jangan terlalu mahal bukan dihapuskan tapi dikurangi, kitakan tahu sekarang ini banyak orang di PHK, masalah PPKM pendapatan berkurang apa ynag bisa di bantu pemerintah?. Apabila dikurangi mereka sangat bangga oleh pemerintah sekarang, biasa pemerintah ini cepat menangkap apa yang menjadi keluhan masyarakat,” harap Tjanggulung.
Selain itu dirinya pula mengusulkan agar untuk tarif khususnya Melonguane itu bisa ada tarif tetap.
“Mengingat daearah perbatasan, jadi masyarakat minta supaya ada angkutan khusus trasnportasi untuk Melonguane, dan tarif antar pelabuhan itu bisa tetap,” kata Tjanggulung.
Menanggapi akan hal tersebut Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Sulut Lynda Watania mengatakan bahwa untuk tarif kapal yagg berada di daerah kepulauan sudah berkoordinasi dengan pemerintah provinsi namjn sampai saat ini belum terealisasi.
“Untuk tarif itu yang lebih bertanggung jawab yaitu Perindo,” ungkapnya
Lanjutnya, terkait dengan angkutan antar pulau dikatakannya sampai saat ini belum ada transportasi yang tetap. (RaKa)
0 komentar:
Post a Comment