DEPROV,Elnusanews -- Didampingi Pembantu Dekan III Fakultas Ilmu Sosial (FIS) Unima Tondano, Recky Sendouw dan Dosen Pembimbing PKM Eka Yuliana Rahman, mahasiswa berprestasi FIS Unima melakukan tatap muka dengan Wakil Ketua DPRD Sulut Billy Lombok. Jumat (17/9/21) siang.
Dalam kesempatan tersebut, mahasiswa berprestasi FIS Universitas Negeri Manado (Unima) dalam Program Kreativitas Mahasiswa atas penelitiannya tentang “Peran Komunitas Kabasaran Dalam Menjaga Identitas Kebudayaan Minahasa”, Jumat (17/9).
Dikatakan Lombok, hal ini disampaikan kepada DPRD Provinsi Sulut sebagai stakeholder pembentuk peraturan perundang-undangan.
“Harus diapresiasi yang dilakukan oleh mahasiswa dalam rangka prestasi daerah. Mahasiswa Unima ini mewakili daerah berkompetisi secara nasional,” kata Lombok usai menerima mahasiswa di ruang kerjanya, Jumat (17/9).
Diungkapkan Lombok, yang patut digaris bawahi, mahasiswa membawa budaya Minahasa yakni Kabasaran.
“Budaya ini tak mengenal agama, latar belakang. Budaya ini ingin mempersatukan semua kepentingan dari stakeholder orang-orang Minahasa maupun Sulut. Mahasiswa Unima ingin merangkul semua kepentingan yang ada di Sulut,” ungkapnya.
Sekretaris DPD Partai Demokrat Sulut ini juga menyebutkan, baik dan bagusnya mahasiswa tersebut, mereka sudah tampil ditingkatan nasional. Dan datang di DPRD untuk menyampaikan hasil penelitian.
“Mereka sampaikan kepada pemerintah hasil penelitian. Mereka juga sudah memiliki skill, keterpanggilan dalam meneliti. Nah, ini kan akademisi kita perlu dorong agar ada hasil. Dan mereka sudah sampai di situ. Jadi perlu diapresiasi karena mereka sudah ada prestasi, kemudian ada keberanian untuk membangun daerah,” jelasnya.
Menurut Lombok, ini menjadi motivasi pada generasi muda. Bahwa ternyata budaya itu tak berhenti di satu titik saja. Namun perlu untuk ada hal yang lain.
“Sebagai generasi muda agar lebih memperhatikan budaya. Dengan adanya perkembangan teknologi yang seola-ola menggeser budaya, maka penelitian mahasiswa ini bisa jadi tolak ukur apa yang perlu dilakukan generasi muda, maupun generasi yang ada saat ini,” tambahnya.
Lebih lanjut,dirinya juga menadaskan, mahasiswa itu perlu ada prestasi. Makanya perlu ada perhatian pemerintah terhadap prestasi yang ditunjukan mahasiswa. Sebab, mengadakan penelitian biayanya tak murah.
“Makanya mereka datang untuk laporkan hasil penelitian sebagaimana syarat kualifikasi lomba. Sekaligus harapan DPRD agar pemerintah perhatikan prestasi generasi muda kali ini soal budaya. Dan mahasiswa juga mendorong adanya Perda Budaya,” tandasnya. (RaKa)
0 komentar:
Post a Comment