SULUT,Elnusanews - Keseriusan dan eksistensi first lady sulut dalam Pembinaan Kesejahteraan
Keluarga (PKK), di provinsi Sulawesi Utara mendapatkan apresiasi dari
pemerintah pusat.
Hal tersebut dibuktikan dengan diberikannya penghargaan Adhi Bhakti
Utama PKK tingkat Nasional atas pengabdian dan kesetiaan mengelolah
gerakan PKK selama 36 tahun di Sulut.
Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Ibu Negara Iriana Joko
Widodo di sela-sela acara puncak Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat
(BBGRM) XII dan HKG PKK ke 43 yang di selenggarakan Kamis (28/5)
bertempat di Kabupaten Minahasa Utara.
Pemberian penghargaan ini diberikan berkat prestasi ibu Deitje dalam
berbagai kegiatan dan program yang dilaksanakan untuk pembinaan
kesejahteraan keluarga di Sulut.
Istri tercinta dari Gubernur Sulut DR Sinyo Harry Sarundajangini tak
lupa menyampaikan rasa terima kasih kepada pemerintah daerah yang selama
ini memperhatikan apa yang diperjuangkan dirinya demi mensejahterakan
keluarga Sulut. 36 tahun merupakan waktu yang cukup panjang, dengan
berbagai pengalaman yang dialami namun dirinya berkomitmen akan terus
belajar dan bekerja mensejahterakan keluarga dan anak yang ada di Sulut
demi masa depan yang cemerlang.
sementara itu,Presiden Republik Indonesia Joko Widodo menyatakan
masyarakat jangan sepelehkan program Pembinaan Kesejahteraan Keluarga
(PKK).
Jelas
Jokowi peran PKK adalah mengingatkan masyarakat tentang peran ibu dalam
keluarga, serta membangun keluarga yang sejahtera. Presiden memberi
apresiasi kepada seluruh kader PKK yang terus melaksanakan kegiatan
penting bagi maayarakat, Presiden meminta para kader PKK untuk lebih
mensejahterakan keluarga melalui pembinaan serta terus melaksanakan 10
pokja PKK.
"Peran PKK penting dan strategis, Karena tim
PKK yang bergerak langsung kepada masyarakat, menginformasikan hal-hal
yang menyangkut kesejahteraan keluarga, untuk itu peran PKK perlu
diperdalam agar masyarakat Indonesia menjadi tau apa yang harus
dilakukan demi membangun Indonesia sejahtera," kata Mantan Gubernur DKI
Jakarta ini.
0 komentar:
Post a Comment