Komisi II DPRD Minahasa Minta Penutupan SMP N 5 Tondano Dikaji Ulang

Minahasa,Elnusanews -  Rencana pemberhentian pengoperasian SMP N 5 Tondano, oleh Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Kabupaten Minahasa, pada tahun ajaran baru 2015/2016, Juli mendatang, mendapat penolakan dari Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Minahasa.Ketua Komisi II DPRD Minahasa, Denny Kalang saat melakukan peninjauan lapangan di SMP N 5 Tondano bersama tim dari Komisi, yang kala itu sekaligus menyerap aspirasi para guru dan masyarakat sekitar mengatakan, pihaknya tidak sepakat jika sekolah tersebut ditutup dan meminta Pemerintah Kabupaten Minahasa melalui Dikpora Minahasa untuk mengkaji kembali rencana ini.Menurutnya, jika parameternya karena kekurangan siswa yang masuk dari tahun ke tahun maka, banyak sekolah di Minahasa harus ditutup karena hal tersebut.

“Jika yang menjadi tolok ukurnya adalah minimnya siswa, maka hal ini kami anggap tidak terlalu tepat, sebab dalam pengamatan kami masih banyak sekolah di Minahasa yang siswanya jauh lebih sedikit dari SMP N 5 Tondano ini,” tukas Kalangi.

Seharusnya, dikatakan Kalangi, pihak Dikpora Minahasa harus melakukan pengkajian terkait minimnya siswa yang masuk di sekolah ini. Menurutnya, bisa saja hal tersebut dikarenakan kinerja Kepala Sekolah yang tidak baik sehingga sekolah tersebut tidak berkembang.

“Dikpora bisa melakukan pengkajian ulang terkait rencananya untuk menutup sekolah tersebut. Jangan hanya karena kepentingan tertentu lalu sekolah ini ditutup,” kata Kalangi pula, sembari mengusulkan kepada Dikpora agar memberikan kesempatan kepada SMP N 5 untuk berbenah dengan menunjuk Kepala Sekolah definitif.

“Semoga ditahun ajaran yang baru ini ada peningkatan minat siswa dan orang tua siswa untuk menyekolahkan anaknya di SMP N 5 Tondano. Karena, kalau saya justru mempertanyakan kinerja Kepala Sekolah sebelumnya yang justru mendapat promosi sebagai Kepala Sekolah di SMP N 4 Tondano yang lebih besar,” ujarnya.

Padahal, Kepala Sekola tidak ada prestasi yang dilakukannya. Malahan, di masa kepemimpinannya jumlah siswa SMP N 5 dari 100 lebih merosot menjadi 40 lebih dan ada laporan dugaan pungutan liar yang dilakukannya,” ujarnya sembari berjanji akan memanggil hearing Kepala Dikpora Minahasa dan Mantan Kepala Sekolah SMP N 5 Tondano ini.Terkait hal ini, Kepala Dikpora Minahasa, Drs Jemmy PH Maramis, ketika dikonfirmasi Elnusa.com Kamis (28/05) mengatakan, saat ini pihaknya juga sementara melakukan kajian terkait rencana penutupan SMP N 5 Tondano.

“Setelah dipantau dan dilihat, ternyata memang perlu dikaji kembali tentang kelayakan dari SMP N 5 Tondano ini. Rencananya akan diberikan kesempatan lagi untuk penerimaan siswa baru di tahun ajaran 2015/2016 dan akan melihat sejauh mana perkembangannnya ,” kata Maramis.(Jeffry)

9:12 AM