MINUT, Elnusanews - Sepanjang tahun 2015 Kabupaten Minahasa Utara,
ternyata telah menghadapi 209 Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD), yang
telah menelan korban jiwa sebanyak 5 orang.Dari data yang didapat di
Dinas Kesehatan Kabupaten Minahasa Utara, kasus DBD ini sebagian besar
terjadi di Kecamatan Kolongan, dimana terjadi 54 kasus DBD dengan 2
korban meninggal dunia.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan Minut Dr Sandra Rotie, melalui bidang Pengendalian Penyakit Menular (PPM) Dinkes Minut, Isla Asla, kasus DBD ini merupakan jumlah kasus tertinggi semenjak tahun 2007. "Menurut data yang ada, tahun 2015 yang lalu, jumlah kasus DBD merupakan yang tertinggi semenjak tahun 2007 dan yang terbanyak juga terjadi di Bulan Januari tahun lalu, dimana terjadi 81 kasus," jelasnya.
Lanjut diterangkannya, tahun 2016 ini pihak Dinkes telah menyerukan kepada seluruh Puskesmas yang ada di Kabupaten Minut, untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama deteksi dini terhadap penyakit ini. "Seluruh Puskesmas telah di sampaikan agar dapat proaktif menangkal secara dini penyakit ini, serta secepat mungkin melaporkannya ke Dinkes dan juga kepada orang tua diharapkan agar dapat lebih waspada, dikarenakan selama ini kekalaian orang tua menjadi faktor penyebab adanya korban jiwa," katanya.Menurut data yang didapat perkecamatan, DBD yang terjadi di Kecamatan Kema 10 kasus, Kauditan 16 kasus, Airmadidi 40 kasus, Kolongan 54 kasus dan 2 korban jiwa, Tatelu 31 kasus, Talawaan 14 dan 1 korban jiwa, Batu 2 kasus dan 1 korban jiwa, Likupang 14 kasus, Mubune 19 kasus dan Wori 9 kasus dan 1 korban jiwa. (Tommy)
Menurut Kepala Dinas Kesehatan Minut Dr Sandra Rotie, melalui bidang Pengendalian Penyakit Menular (PPM) Dinkes Minut, Isla Asla, kasus DBD ini merupakan jumlah kasus tertinggi semenjak tahun 2007. "Menurut data yang ada, tahun 2015 yang lalu, jumlah kasus DBD merupakan yang tertinggi semenjak tahun 2007 dan yang terbanyak juga terjadi di Bulan Januari tahun lalu, dimana terjadi 81 kasus," jelasnya.
Lanjut diterangkannya, tahun 2016 ini pihak Dinkes telah menyerukan kepada seluruh Puskesmas yang ada di Kabupaten Minut, untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama deteksi dini terhadap penyakit ini. "Seluruh Puskesmas telah di sampaikan agar dapat proaktif menangkal secara dini penyakit ini, serta secepat mungkin melaporkannya ke Dinkes dan juga kepada orang tua diharapkan agar dapat lebih waspada, dikarenakan selama ini kekalaian orang tua menjadi faktor penyebab adanya korban jiwa," katanya.Menurut data yang didapat perkecamatan, DBD yang terjadi di Kecamatan Kema 10 kasus, Kauditan 16 kasus, Airmadidi 40 kasus, Kolongan 54 kasus dan 2 korban jiwa, Tatelu 31 kasus, Talawaan 14 dan 1 korban jiwa, Batu 2 kasus dan 1 korban jiwa, Likupang 14 kasus, Mubune 19 kasus dan Wori 9 kasus dan 1 korban jiwa. (Tommy)
0 komentar:
Post a Comment