Penyerahan secara simbolis oleh Penjabat (Pj) Bupati Minahasa Drs Royke H Mewoh DEA kepada beberapa guru honorer perwakilan ini, berlangsung di Sekolah Lanjutan Advent Kecamatan Tompaso Barat.
Dikesempatan itu, Pj Bupati Minahasa menyampaikan kehadiran dirinya, selaian melakukan kunjungan kerja dan bertatap muka dengan guru-guru juga menyerahkan SK Bupati Minahasa kepada tenaga guru honorer.
“Bagi guru-guru yang baru menerima SK ini tentunya menunjukan salah satu bentuk perhatian pemerintah kepada kita semua di tengah kekurangan tenaga-tenaga pendidik. Sehingga dengan keterbatasan APBN dan APBD Provinsi dan keterbatasan APBD Kabupten maka diangkatlah guru-guru honorer.” Ujar Mewoh
Lanjutnya dalam undang-undang ASN sebenarnya tidak ada perbedaan yang signifikan antara tenaga-tenaga honorer dan tenaga-tenaga yang sudah definitif.
“Perbedaanya hanya ada dua, khusus non ASN tidak bisa menduduki jabatan dan tidak menerima gaji pensiun. Selain dari itu sama. Dan setiap tahun SK diperpanjang. Ini semua tertulis di undang-ubdang ASN.” Jelasnya.
Sehubungan dengan itu, Pj Bupati Minahasa berharap dengan adanya perhatian dari pemerintah, tenaga pendidik diharapkan selalu bersama-sama dengan pemerintah dan bersinergi dengan pemerintah.
Sebelumnya, penyerahan SK ini telah didahului dengan laporan oleh kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Minahasa Drs Arody A Tangkere MAP yang mengatakan bahwa, ini merupakan satu moment yang telah di tunggu-tunggu oleh keuarga besar PGRI di Tompaso Raya.
“Sebanyak 114 guru tidak tetap atau honor yang pada tahun 2018 ini telah di tetapkan pengangkatannya dengan SK Bupati Minahasa. Penetapan surat SK ini merupakan salah satu hal yang sangat di butuhkan oleh seluruh tenaga honor guru di Kabupaten Minahasa.” Ujar Tangkere
Menurutnya, apresiasi ini merupakan pertama kali dilakukan oleh Pemkab Minahasa ketika ada guru yang sudah mengabdi selama 10 bahkan 14 tahun.
Turut hadir dalam pertemuan ini, Asisten satu S
(Jonly bamz)
0 komentar:
Post a Comment