MANADO,Elnusanews - Warga Lingkungan II, Kelurahan Teling Bawah, meminta agar pemerintah dapat membuatkan talud pengaman tebing sepanjang 7x30 meter.
Hal ini diungkapkan Suhardjo,saat anggota DPRD Provinsi Sulawesi Utara (SULUT) H Amir Liputo SH, melaksanakan kegiatan reses I Tahun 2018 di wilayah tersebut.
Menurut warga, tebing yang sempat mengalami longsor pada tahun 2014 yang lalu tersebut sampai sekarang tak kunjung terealisasi.
"Tebing dengan panjang 7x30 sudah di usulkan namun tak kunjung di realisasi.
Jalan di komplek mesjid al Jihad sudah hampir 12 tahun hanya begini saja. Tahun 2014 ada longsor besar, sudah rembuk sampai di kecamatan, tapi tak ada realisasi, kami mohon karena sudah berapa anggota DPRD yang telah kami usulkan namun tak ada sosialisasi sampai sekarang ini," paparnya.
Tak hanya permasalahan tebing, warga juga mempertanyakan aturan tentang taksi online, dimana warga yang mayoritas bermata pencaharian sebagai supir angkot mengeluhkan penghasilan sopir angkot yang menurun sejak adanya taksol.
Menanggapi hal tersebut, politisi PKS ini mengatakan untuk permasalahan tebing, dirinya berjanji akan berusaha merealisasikannya.
"Soal tebing saya akan berusaha, karena kebetulan saya bermitra dengan BPBD, tapi daerah yang rawan longsor akan dipindahkan ke Pandu," jawab Liputo.
Sementara untuk permasalahan aturan taxi online, Liputo yang duduk sebagai wakil ketua Komisi III ini mengatakan pemerintah akan segera mengeluarkan Peraturan Gubernur mengenai pembatasan taksol.
"Jadi persaiangan akan berkurang. hanya untuk pemilik mikro pelayannanya diperbaiki. Taksol Itu akan kita batasi, mikro tidak akan dimatikan tapi harus ada perbaikan," tutupnya.
Dalam kesempatan tersebut, Liputo juga berpesan agar selalu menjaga persatuan dan kesatuan. (RaKa)
0 komentar:
Post a Comment