BITUNG, Elnusanews - Wakil Wali Kota Bitung (wawali) Ir Maurits Mantiri, MM, bersama jajarannya melakukan kunjungan kerja ke Pemerintah Kota Surabaya, Selasa (7/7/2019) kemarin.
Pada kesempatan tersebut Mantiri bersama jajarannya disambut langsung Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini di Balai Kota Surabaya.
Dalam acara tersebut, Wali Kota Surabaya mempresentasikan sistem pelayanan publik berbasis online, terutama bidang kependudukan dan kesehatan di Kota Surabaya.
Risma mengatakan, setiap kota memiliki masalah yang berbeda-beda. Begitu juga dengan treatment atau cara menanganinya tidak sama. Sehingga apa yang diterapkan di Kota Surabaya, belum tentu sama dengan kota-kota lain. Terlebih menyangkut kesehatan dan kependudukan dengan masalah yang berbeda.
“Kan tiap kota beda-beda ya. Di sini caranya ya kita turun ke lapangan, ke masyarakat. Kalau di kota lain ya beda. Belajar aja sistemnya, tapi harus tau karakter kotanya ya,” ujar Risma di Balai Kota Surabaya.
Risma juga memberi masukan kepada jajaran Pemkot Bitung agar lebih fokus meningkatkan layanan kesehatan di tingkat puskesmas, serta menyiapkan rujukan di rumah sakit besar secara cepat bagi pasien yang membutuhkan.
Setuju dengan Risma, Wakil Wali Kota Bitung Sulawesi Utara, Maurits Mantiri menyampaikan bahwa, mencari tahu secara lengkap apa yang menjadi sumber permasalahan yang dihadapi, adalah jawaban untuk menyelesaikan permasalahan di kotanya.
“Kesimpulannya bahwa setiap program dan kegiatan itu tidak sekadar dalam hitung-hitungan, tapi juga perlu pendekatan sosiologi dalam rangka memaknai kenapa mereka butuh program ini dan berdampak pada mereka,”kata Mantiri.
Mantiri mengatakan, bahwa banyak hal yang sudah dilakukan Pemerintah Kota Bitung selama ini namun belum setepat di Surabaya. Maka dari itu, Mantiri berterimakasih kepada Pemerintah Surabaya yang bersedia memberikan saran dan masukan bagi Pemerintah Kota Bitung. (Rego)
Pada kesempatan tersebut Mantiri bersama jajarannya disambut langsung Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini di Balai Kota Surabaya.
Dalam acara tersebut, Wali Kota Surabaya mempresentasikan sistem pelayanan publik berbasis online, terutama bidang kependudukan dan kesehatan di Kota Surabaya.
Risma mengatakan, setiap kota memiliki masalah yang berbeda-beda. Begitu juga dengan treatment atau cara menanganinya tidak sama. Sehingga apa yang diterapkan di Kota Surabaya, belum tentu sama dengan kota-kota lain. Terlebih menyangkut kesehatan dan kependudukan dengan masalah yang berbeda.
“Kan tiap kota beda-beda ya. Di sini caranya ya kita turun ke lapangan, ke masyarakat. Kalau di kota lain ya beda. Belajar aja sistemnya, tapi harus tau karakter kotanya ya,” ujar Risma di Balai Kota Surabaya.
Risma juga memberi masukan kepada jajaran Pemkot Bitung agar lebih fokus meningkatkan layanan kesehatan di tingkat puskesmas, serta menyiapkan rujukan di rumah sakit besar secara cepat bagi pasien yang membutuhkan.
Setuju dengan Risma, Wakil Wali Kota Bitung Sulawesi Utara, Maurits Mantiri menyampaikan bahwa, mencari tahu secara lengkap apa yang menjadi sumber permasalahan yang dihadapi, adalah jawaban untuk menyelesaikan permasalahan di kotanya.
“Kesimpulannya bahwa setiap program dan kegiatan itu tidak sekadar dalam hitung-hitungan, tapi juga perlu pendekatan sosiologi dalam rangka memaknai kenapa mereka butuh program ini dan berdampak pada mereka,”kata Mantiri.
Mantiri mengatakan, bahwa banyak hal yang sudah dilakukan Pemerintah Kota Bitung selama ini namun belum setepat di Surabaya. Maka dari itu, Mantiri berterimakasih kepada Pemerintah Surabaya yang bersedia memberikan saran dan masukan bagi Pemerintah Kota Bitung. (Rego)
0 komentar:
Post a Comment