SULUT,Elnusanews - Wakil Gubernur Sulut, Steven Kandouw mengatakan, atas nama Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara, mengucapkan selamat datang kepada seluruh peserta Simposium di negeri dengan penduduk yang ramah.
Ini disampaikan Wakil Gubernur Sulawesi Utara Steven O.E Kandouw saat menghadiri 8th International Symposium of Jurnal Antropologi Indonesia (ISJAI) dengan tema “Apa Peran Antropologi di Masa Krisis Multidimensi Ini di Auditorium Unsrat.
Kata Wagub, Sulawesi Utara adalah provinsi paling harmonis di Indonesia. Dan salah satu daerah yang penduduknya memiliki tingkat kebahagiaan yang tinggi di Indonesia.”Jika ingin bahagia, atau jika kurang bahagia, silahkan tinggal di Sulut,” kata Wagub.
Wagub menyampaikan kesetaraan gender di Sulut tertinggi di Indonesia. Hal ini dibuktikan Rektor Universitas Sam Ratulangi dan Rektor Universitas Negeri Manado adalah perempuan. Bahkan beberapa waktu lalu, 7 dari 15 Kepala Daerah di Sulut perempuan.
Wagub mengingatkan peserta Simposium sebagai kaum intelektual jangan sampai kehilangan kontak, dan tetap bersosialisasi dengan dunia nyata di sekitar kita.
Wagub juga mendorong kaum intelektual untuk selalu menulis jurnal.”Saya sangat berharap melalui kegiatan ini dapat menghasilkan berbagai hal, serta dapat memecahkan segala masalah, dan segala kebutuhan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat kita, tidak hanya di Sulut, di Indonesia tapi juga di seluruh dunia,”tegas Wagub.
Simposium Internasional Jurnal Antropologi Indonesia (ISJAI) adalah konferensi antropologi internasional terbesar dan terkenal di Indonesia. Acara ini diprakarsai oleh Jurnal Antropologi Indonesia dalam rangka menyebarkan dan berbagi ilmu dan pengalaman.
Kegiatan ini diselenggarakan oleh FISIP Universitas Indonesia bekerja sama dengan FISIP Universitas Sam Ratulangi. Peserta simposium terdiri dari para Antropolog dari berbagai negara serta para Civitas Akademisi yang berasal dari berbagai Universitas di seluruh Indonesia untuk mempresentasikan karya lapangan atau penelitiannya tentang Indonesia.
(roker/*)
0 komentar:
Post a Comment