• Berita Terbaru

    August 16, 2022

    elnusanews/com , , August 16, 2022

    DPRD Minsel Laksanakan Sidang Paripurna Mendengarkan Pidato Presiden Joko Widodo


    MINSEL, Elnusanews - Pimpinan bersama anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Minahasa Selatan melaksanakan rapat paripurna mendengarkan pidato Presiden RI Joko Widodo dalam rangka Hut RI ke-77 tahun pada Selasa, 16 Agustus 2022.

    Rapat paripurna berlangsung di kantor DPRD yang dipimpin Wakil Ketua Steven Lumowa, SE turut didampingi wakil ketua Paulman Runtuwene, ST yang dihadiri oleh Bupati Minahasa Selatan Franky Donny Wongkar, SH bersama unsur Forkopimda dan segenap jajaran pemerintah daerah.

    Presiden RI Joko Widodo dalam pidato yang disampaikannya menyampaikan bahwa tantangan yang kita hadapi sangat berat. Sangat sulit. Tidak mudah. Semua negara di seluruh dunia sedang menghadapi ujian yang sama. Krisis kesehatan pandemi Covid-19 belum sepenuhnya pulih. Perekonomian dunia juga belum sepenuhnya bangkit. Tiba-tiba meletus perang di Ukraina, sehingga krisis pangan, krisis energi, dan krisis keuangan tidak terhindarkan lagi.


    Kita tahu 107 negara terdampak krisis, dan sebagian di antaranya diperkirakan akan jatuh bangkrut. Diperkirakan 553 juta jiwa terancam kemiskinan ekstrem, dan 345 juta jiwa terancam kekurangan pangan dan kelaparan. Ujian ini tidak mudah bagi dunia dan juga tidak mudah bagi Indonesia. Semua ini harus kita hadapi dengan kehati-hatian, dengan kewaspadaan. Namun, di tengah tantangan yang berat, kita patut bersyukur, Indonesia termasuk negara yang mampu menghadapi krisis global ini.

    Dalam menghadapi pandemi Covid-19 yang melanda seluruh dunia, bangsa Indonesia telah menunjukkan diri sebagai bangsa yang tangguh. Masyarakat dusun, masyarakat kampung saling melindungi dan saling berbagi. Ulama, tokoh agama, dan tokoh adat, aktif mendampingi masyarakat. Organisasi sosial keagamaan bergerak cepat membantu masyarakat. Tenaga kesehatan, TNI, dan Polri, dan jajaran birokrasi saling bersinergi bersama-sama, bergotong royong bersama-sama. Lembaga-lembaga negara juga mendukung pemerintah dalam menghadapi ketidakpastian ini.

    Kalau kita mampu mengelola pandemi dengan baik, berarti kita juga Insya Allah pasti mampu mengelola agenda-agenda besar lainnya dengan baik pula. Inilah kekuatan pertama kita untuk membangun Indonesia.

    Kekuatan kedua Indonesia adalah sumber daya alam yang melimpah. Wilayah yang luas dengan keanekaragaman hayati terkaya di dunia pasti menjadi kekuatan besar Indonesia jika kita kelola secara bijak dan berkelanjutan.

    Kekuatan ketiga kita adalah bonus demografi. Jumlah penduduk yang sangat besar, dan didominasi oleh anak-anak muda usia produktif, serta daya beli masyarakat yang terus meningkat, akan menjadi motor penggerak ekonomi nasional dalam menghadapi kompetisi global.


    Kekuatan keempat adalah kepercayaan internasional yang meningkat tajam. Indonesia diterima oleh Rusia dan juga diterima Ukraina sebagai jembatan perdamaian. Diterima negara-negara besar, walaupun geopolitik sedang panas.

    Indonesia juga dipercaya PBB sebagai Champions dari Global Crisis Response Group untuk penanganan krisis global baik krisis pangan, krisis energy maupun krisis keuangan.

    Dan tahun ini, kita menjadi Presiden G20, organisasi 20 negara ekonomi terbesar di dunia. Tahun depan, kita juga menjadi Ketua ASEAN. Artinya, kita berada di puncak kepemimpinan global dan memperoleh kesempatan besar untuk membangun kerja sama internasional.

    Dengan kekuatan dan peluang besar tersebut, kita mempunyai kesempatan besar untuk membangun Indonesia yang inklusif, berkeadilan, dan berkelanjutan.


    Pertama, hilirisasi dan industrialisasi sumber daya alam harus terus dilakukan. Hilirisasi nikel, misalnya, telah meningkatkan ekspor besi baja 18 kali lipat. Saya ingat di tahun 2014, hanya sekitar Rp 16 triliun, tapi di tahun 2021 kemarin meningkat menjadi Rp 306 triliun karena sudah diekspor dalam bentuk barang setengah jadi atau barang jadi. Di akhir tahun 2022 ini, kita harapkan sudah bisa mencapai Rp 440 triliun. Itu hanya dari nikel. Sekali lagi, itu hanya dari nikel.

    Selain penerimaan pajak, devisa negara juga naik, sehingga kurs rupiah lebih stabil. Sekarang ini, Indonesia telah menjadi produsen kunci dalam rantai pasok baterai litium global. Produsen mobil listrik dari Asia, Eropa, dan Amerika ikut berinvestasi di Indonesia. Setelah nikel, Pemerintah juga akan terus mendorong hilirisasi bauksit, hilirisasi tembaga, dan hilirisasi timah.

    Dengan kekuatan dan peluang besar tersebut, kita mempunyai kesempatan besar untuk membangun Indonesia yang inklusif, berkeadilan, dan berkelanjutan.

    Yang kedua, selain hilirisasi, optimalisasi sumber energi bersih dan ekonomi hijau harus terus kita tingkatkan. Persemaian dan rehabilitasi hutan tropis dan hutan mangrove, serta rehabilitasi habitat laut, akan terus dilakukan, dan akan menjadi potensi besar penyerap karbon

    Yang ketiga, perlindungan hukum, sosial, politik, dan ekonomi untuk rakyat harus terus diperkuat. Pemenuhan hak sipil dan praktik demokrasi, hak politik perempuan dan kelompok marjinal, harus terus kita jamin. Hukum harus ditegakkan seadil-adilnya, tanpa pandang bulu.

    Yang keempat, UMKM harus terus didukung agar bisa segera naik kelas. Digitalisasi ekonomi yang telah melahirkan dua decacorn dan Sembilan unicorn terus kita dorong untuk membantu pemberdayaan usaha mikro, kecil dan menengah. 19 juta UMKM telah masuk ke dalam ekosistem digital dan ditargetkan sebesar 30 juta UMKM akan masuk ekosistem digital pada tahun 2024.

    Kelima, pembangunan Ibu Kota Nusantara terus harus dijaga keberlanjutannya. IKN bukan hanya untuk para ASN, tetapi juga para inovator dan para wirausahawan. Bukan hanya berisi kantor-kantor pemerintah, tetapi juga motor penggerak ekonomi baru. Bukan kota biasa, tetapi kota rimba dengan pelayanan pendidikan dan kesehatan kelas dunia. Kawasan inti pusat pemerintahan memang dibangun oleh APBN, tetapi selebihnya 80 persen investasi swasta diundang untuk ikut berpartisipasi.


    Saya juga mengharapkan dukungan dari semua lembaga-lembaga negara DPR RI, MPR RI, DPD RI untuk menjaga dan membangun demokrasi di negeri kita ini untuk memperkokoh ideologi bangsa. 

    Saya tegaskan kembali bahwa kita harus selalu waspada, selalu hati-hati, dan selalu siaga. Krisis demi krisis masih menghantui dunia. Geopolitik dunia mengancam keamanan kawasan. Kita harus selalu eling lan waspodo, harus ingat dan selalu waspada. Kita harus selalu cermat dalam bertindak. Kita harus selalu hati-hati dalam melangkah.

    Saya tegaskan kembali, agenda besar bangsa tidak boleh berhenti. Langkah-langkah besar harus terus dilakukan. Ada minimal lima agenda besar yang tadi telah saya tekankan. Saya mengajak seluruh komponen bangsa untuk bersatu padu, mendukung agenda besar bagi pencapaian Indonesia Maju dengan komitmen dan kerja keras, dengan inovasi dan kreativitas, ucap Presiden Joko Widodo dengan mengenakan busana adat dari Provinsi Bangka Belitung. Advetorial


    • Comments
    • FB Comments

    0 komentar:

    Post a Comment

    Item Reviewed: DPRD Minsel Laksanakan Sidang Paripurna Mendengarkan Pidato Presiden Joko Widodo Rating: 5 Reviewed By: elnusanews/com
    Scroll to Top