BITUNG, Elnusanews - Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Daerah Kota Bitung dr Frangki Soriton MP, HM. Menjelaskan, penyaluran alat kontrasepsi di Puskesmas, rumah sakit dan klinik resmi di perkecamatan yang ada di Kota Bitung tidak ada jatah-jatahan.
" Puskesmas ataupun rumah sakit dan klinik resmi untuk penyaluran alat kontrasepsi sampai sejauh ini tidak ada jatah-jatahan melainkan permintaan dari pihak tertentu ," kata Soriton saat ditemui wartawan, Jumat (8/5).
Sejauh ini kebutuhan untuk program Keluarga Berencana (KB) yang ada di Kota Bitung di bagi perkecamatan di 8 Kecamatan lebih didominan menggunakan alat suntik bila dibandingkan alat kontrasepsi lainnya.
Data ini dari pembuktian sejumlah data-data yang masuk kepada pihaknya perkecamatan lebih didominan masyarakat khususnya program Keluarga berencana (KB) menggunakan alat suntik jangka pendek atau Implan atau AUID
" Permintaan alat suntik jangka pendek ini untuk Puskesmas, rumah sakit dan klinik resmi banyak konsumen yang membutuhkannya ," pungkasnya, (REGO).
" Puskesmas ataupun rumah sakit dan klinik resmi untuk penyaluran alat kontrasepsi sampai sejauh ini tidak ada jatah-jatahan melainkan permintaan dari pihak tertentu ," kata Soriton saat ditemui wartawan, Jumat (8/5).
Sejauh ini kebutuhan untuk program Keluarga Berencana (KB) yang ada di Kota Bitung di bagi perkecamatan di 8 Kecamatan lebih didominan menggunakan alat suntik bila dibandingkan alat kontrasepsi lainnya.
Data ini dari pembuktian sejumlah data-data yang masuk kepada pihaknya perkecamatan lebih didominan masyarakat khususnya program Keluarga berencana (KB) menggunakan alat suntik jangka pendek atau Implan atau AUID
" Permintaan alat suntik jangka pendek ini untuk Puskesmas, rumah sakit dan klinik resmi banyak konsumen yang membutuhkannya ," pungkasnya, (REGO).
0 komentar:
Post a Comment