MINAHASA,Elnusanews - Anggota DPRD Minahasa cuek dengan persoalan
Kamtibmas yang dihadapi masyarakat Minahasa, khusus soal gejolak
perkelaian antar warga di sejumlah pusat kota Tondano, entah ketidak
mampuan para wakil rakyat tersebut mencari solusi atau sebaliknya
sengaja membiarkan dengan berbondong-bondong berangkat keluar
daerah,berdalil agenda resmi,inikah cermin orang-orang yang di pilih
rakyat,”Ungkap Nando warga Tondano kepada Elnusanews.com,Kamis 11/6 saat
bertemu di suatu tempat makan di seputaran kantor Dewan Minahasa.
Menurut Nando,sangat memiriskan saat suasana keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di Ibu Kota Minahasa Tondano terbilang kurang kondusif karena terjadi masalah perkelahian antar kampung , Legislator kita penghuni gedung Manguni Sasaran justru lebih memilih jalan-jalan keluar daerah yang entah apa maksud tujuan ,dimana dalam selang 6 bulan sudah berulang kali keluar tanpa ada hal yang bisa membawa Minahasa lebih baik terutama keberpihakan pada warga rakyat Minahasa.
''Kalu bagitu nda perlu ada orang-orang didewan,'' Ujar Nando dengan nada kecewa.
Ditambahkannya,Soal Kamtibmas bukan hanya berharap pihak Kepolisian dan pemerintah saja semata ,tapi para wakil rakyat yang terhormat pun membantu mencari solusi jalan keluar adanya perdamaian ,bukan berhura-hura di luar daerah dan membiarkan warga rakyat sudah berlumuran darah , “Saya mewakili rakyat Minahasa bersama KNPI Minahasa meminta Dewan Minahasa harus mempertanggung jawabkan semua program yang didapatkan selama beberapa kali keluar daerah dengan menggunakan uang rakyat tersebut.”Tegas Nando.
Dari Informasi yang didapatkan Elnusanews.com, Para penghuni gedung Manguni Secara bergantian, mulai dari Komisi I dan II pada pecan lalu, terakhir Komisi III baru-baru ini, bepergian keluar daerah menggunakan uang rakyat, yang kali ini berkedok mendampingi para Hukum tua yang sedang study banding di Kota Malang. Barangkali Dewan Minahasa Mati rasa, perilaku yang kurang terpuji di masyarakat ini, meski kerap disinggung, tak digubris Legislator kita ini.
''Dari kesekian kalinya Legislator kita ini plesir keluar daerah, belum ada satupun hasil dari keluar daerah itu yang dipertanggung jawabkan ke masyarakat Minahasa atau ada dampak positif yang signifikan bagi masyarakat,'' ungkap Yongky warga Pineleng .
Sementara salah satu Legislator Dapil III DPRD Minahasa dari PDI Perjuangan, Feybe Sanger, yang baru-baru ini juga ikut berangkat, saat disapa awak media ,menanggapi tudingan terkait agenda jalan-jalan hamburkan uang rakyat ini, justru berang. Dirinya bersikukuh bahwa, keberangkatannya tidak menggunakan uang rakyat dan hasil dari kunjungan luar daerah itu sangat berfaedah bagi dirinya sebagai Legislator untuk menambah pengalaman.bahkan, dirinya mengatakan bila keberangkatan Legislator Minahasa ini terbilang lebih sedikit dibandingkan dengan Legislator Kabupaten/ Kota lain di Sulut.
''Saya keluar daerah menggunakan uang pribadi, dan apa yang kami dapatkan dalam kunjungan kerja ini sangat bermanfaat bagi kami untuk memberikan masukkan kepada eksekutif, jadi ini bukan menghamburkan uang rakyat. Lagian dibandingkan dengan daerah lain, kami masih sedikit,'' ujar Legislator tersebut.(Jeffry)
Menurut Nando,sangat memiriskan saat suasana keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di Ibu Kota Minahasa Tondano terbilang kurang kondusif karena terjadi masalah perkelahian antar kampung , Legislator kita penghuni gedung Manguni Sasaran justru lebih memilih jalan-jalan keluar daerah yang entah apa maksud tujuan ,dimana dalam selang 6 bulan sudah berulang kali keluar tanpa ada hal yang bisa membawa Minahasa lebih baik terutama keberpihakan pada warga rakyat Minahasa.
''Kalu bagitu nda perlu ada orang-orang didewan,'' Ujar Nando dengan nada kecewa.
Ditambahkannya,Soal Kamtibmas bukan hanya berharap pihak Kepolisian dan pemerintah saja semata ,tapi para wakil rakyat yang terhormat pun membantu mencari solusi jalan keluar adanya perdamaian ,bukan berhura-hura di luar daerah dan membiarkan warga rakyat sudah berlumuran darah , “Saya mewakili rakyat Minahasa bersama KNPI Minahasa meminta Dewan Minahasa harus mempertanggung jawabkan semua program yang didapatkan selama beberapa kali keluar daerah dengan menggunakan uang rakyat tersebut.”Tegas Nando.
Dari Informasi yang didapatkan Elnusanews.com, Para penghuni gedung Manguni Secara bergantian, mulai dari Komisi I dan II pada pecan lalu, terakhir Komisi III baru-baru ini, bepergian keluar daerah menggunakan uang rakyat, yang kali ini berkedok mendampingi para Hukum tua yang sedang study banding di Kota Malang. Barangkali Dewan Minahasa Mati rasa, perilaku yang kurang terpuji di masyarakat ini, meski kerap disinggung, tak digubris Legislator kita ini.
''Dari kesekian kalinya Legislator kita ini plesir keluar daerah, belum ada satupun hasil dari keluar daerah itu yang dipertanggung jawabkan ke masyarakat Minahasa atau ada dampak positif yang signifikan bagi masyarakat,'' ungkap Yongky warga Pineleng .
Sementara salah satu Legislator Dapil III DPRD Minahasa dari PDI Perjuangan, Feybe Sanger, yang baru-baru ini juga ikut berangkat, saat disapa awak media ,menanggapi tudingan terkait agenda jalan-jalan hamburkan uang rakyat ini, justru berang. Dirinya bersikukuh bahwa, keberangkatannya tidak menggunakan uang rakyat dan hasil dari kunjungan luar daerah itu sangat berfaedah bagi dirinya sebagai Legislator untuk menambah pengalaman.bahkan, dirinya mengatakan bila keberangkatan Legislator Minahasa ini terbilang lebih sedikit dibandingkan dengan Legislator Kabupaten/ Kota lain di Sulut.
''Saya keluar daerah menggunakan uang pribadi, dan apa yang kami dapatkan dalam kunjungan kerja ini sangat bermanfaat bagi kami untuk memberikan masukkan kepada eksekutif, jadi ini bukan menghamburkan uang rakyat. Lagian dibandingkan dengan daerah lain, kami masih sedikit,'' ujar Legislator tersebut.(Jeffry)
0 komentar:
Post a Comment