Minahasa, Elnusanews – Dampak semburan abu vulkanik dari Gunung Berapi Soputan di perbatasan Kabupaten Minahasa dan Minahasa Tenggara, beberapa hari lalu, menyebabkan sekitar 750 hektar lahan pertanian yang sudah ditanami, tersebar di 16 Desa di Kecamatan Langowan Barat, rusak dan terancam gagal panen.
Camat Langowan Barat, Roudy Mewoh mengatakan, kerusakan terparah terjadi di Desa Noongan Raya, yang merupakan daerah dengan curahan abu vulkanik terbanyak.“Tanaman pertanian berupa Jangung, Cabe, Tomat, Bawang serta sejumlah tanaman pertanian lainnya ini ikut terkena debu dampak letusan Gunung Soputan. Akibatnya, sekitar 750 hektar lahan tanaman petani rusak dan terancam gagal panen,” ujar Mewoh.
Mewoh menambahkan, akan hal ini pihaknya sudah melaporkan situasi tersebut ke Dinas Sosial, yang kemudian dikirimkan ke Kementerian Sosial.“Kalau dari pertanian Minahasa belum ada yang minta data,” jelasnya, sembari menambahakan bila kejadian letusan Soputan kali ini tidak ada rumah warga yang rusak.“Hanya tanaman warga saja yang rusak, bahkan gagal panen,” katanya.
Akan hal ini, warga yang berprofesi petani, yang tanamannya terkena dampak letusan ini berharap ada perhatian dari Pemerintah Kabupaten Minahasa melalui Dinas Pertanian Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Minahasa, untuk turut mencarikan solusi.“Kami mengalami gagal panen dengan peristiwa letusan Gunung Soputan ini. Kami berharap ada bantuan dari pemerintah untuk membantu kami,” ujar Jhoni, salah satu warga Petani di Noongan.(Jeffry)
Camat Langowan Barat, Roudy Mewoh mengatakan, kerusakan terparah terjadi di Desa Noongan Raya, yang merupakan daerah dengan curahan abu vulkanik terbanyak.“Tanaman pertanian berupa Jangung, Cabe, Tomat, Bawang serta sejumlah tanaman pertanian lainnya ini ikut terkena debu dampak letusan Gunung Soputan. Akibatnya, sekitar 750 hektar lahan tanaman petani rusak dan terancam gagal panen,” ujar Mewoh.
Mewoh menambahkan, akan hal ini pihaknya sudah melaporkan situasi tersebut ke Dinas Sosial, yang kemudian dikirimkan ke Kementerian Sosial.“Kalau dari pertanian Minahasa belum ada yang minta data,” jelasnya, sembari menambahakan bila kejadian letusan Soputan kali ini tidak ada rumah warga yang rusak.“Hanya tanaman warga saja yang rusak, bahkan gagal panen,” katanya.
Akan hal ini, warga yang berprofesi petani, yang tanamannya terkena dampak letusan ini berharap ada perhatian dari Pemerintah Kabupaten Minahasa melalui Dinas Pertanian Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Minahasa, untuk turut mencarikan solusi.“Kami mengalami gagal panen dengan peristiwa letusan Gunung Soputan ini. Kami berharap ada bantuan dari pemerintah untuk membantu kami,” ujar Jhoni, salah satu warga Petani di Noongan.(Jeffry)
0 komentar:
Post a Comment