Manado,Elnusanews - Laskar anti korupsi Indonesia (LAKI) Sulawesi Utara (SULUT) mendesak
pihak Polda Sulut untuk selidiki KPUD Manado terkait anggaran penyelenggara Pilwako
Kota Manado pada 17 februari lalu.
Hal ini di tegaskan oleh sekretaris DPD Laskar Anti Korupsi Indonesia Sulawesi Utara
(SULUT) Boy Kusoy kepada elnusanews.com, Senin (29/2/2016)saat dirinya bertandang
ke Kantor Gubernur siang tadi.
Menurut Boy yang menjadi tolak ukur, dimana dana Pilwako belum sempat
cair dari Pemerintah Kota Manado.
‘’Sampai sekarang belum cair tetapi Pilwako sudah di laksanakan. Kami
menduga bahwa ada pihak-pihak tertentu yang memanfaatkan moment Pilwako
tersebut,’’ pungkas Boy.
Kata Boy lagi pada pelaksanan Pilwako ada dana yang mengalir ke KPPS
masing-masing Kelurahan terus di salurkan ke delapan ratus lebih TPS yang
tersebar di Kota Manado pada saat pilwako 17 februari lalu.
‘’Ada dana untuk pembuatan TPS dan lain-lain. Namun Sekarang dana sebesar
itu sebenarnya dari siapa…? Kami mendesak, Bapak Kapolda Sulut sekiranya dapat
menelusuri dana tersebut,’’ ungkapnya.
Boy juga menyebutkan ada Aktor intelektual yang terlibat dalam dugaan
kasus, dimana ada pihak tertentu yang membiayai sementara pelaksanaan Pilwako
manado dan percetakan kertas suara yang di duga dari salah satu pasangan
kandidat peserta Pilwako Manado.
(ROKER)
0 komentar:
Post a Comment