MINUT,Elnusanews - Wakil Bupati Minut, Ir. Joppie Lengkong, Kamis (25/02) siang, menerima secara langsung kedatangan dari Mahasiswa Universitas Sam Ratulangi (Unsrat), untuk melakukan Kuliah Kerja Terpadu (KKT) di Desa dan Kelurahan yang ada di Kabupaten Minut.
Dalam sambutannya, Wabup menyampaikan rasa bangga dan salutnya akan kehadiran dari Mahasiswa yang hendak melakukan kuliah langsung ke lapangan di Minut. "Kamkan sebagian ilmu yang didapat untuk masyarakat dan desa," ujar Wabup.
Wabup mengingatkan agar dalam melaksanakan KKT didesa dan kelurahan, agar pemerintah desa kelurahan dan masyarakat dapat menerima para mahasiswa KKT ini. "Layani dengan baik dan menjadi tuan rumah yang baik dan kepada adik-adik mahasiswa, agar membawah diri dalam berdosiqlisasi dengan masyarakat yang ada dimana ditempatkan," pinta Lengkong.
Namun, dari desa-desa yang menjadi tujuan dari KKT ini, ada satu desa yang menolak menerima Mahasiswa KKT ini, yaitu desa Lembean Kecamatan Kauditan. Menurut Camat Kauditan, Ventje Warou, penolakan yang dilakukan oleh Desa Lembean ini, dikarenakan masalah infrastruktur desa yang belum memungkinkan untuk menerima mahasiswa KKT saat ini.
"Selain itu juga, menurut penyampaian kepada kami, alasan mereka belum menerima adik-adik mahasiswa ini, karena alasan etika dari mahasiswa beberapa waktu yang lalu ketika melakukan KKN didesa tersebut, yang tanpa sepengetahuan dari Pemerintah Desa sudah pulang dan lebih parahnya lagi ada yang sampai kecelakaan, padahal mereka masih tanggung jawab dari pemerintah desa," jelas Warou.
Dari data yang diperoleh, Mahasiswa yang melakukan KKT di Kabupaten Minut, sebanyak 1761 orang, dan merupakan angkatan ke 111 dan akan bertugas semenjak 24 Februari hingga 24 April 2016. KKT kali ini, mengangkat tema Membangun Sistem Informasi dan Pengelolaan DanaDesa Mandiri. (Tommy)
0 komentar:
Post a Comment