![]() |
Foto bersama antara Banggar DPRD Sulut dan Banggar Kalteng |
Saat diwawancarai oleh sejumlah awak media seusai melakukan kunjungan tersebut, Koordinator rombongan, Borak Milton menuturkan bahwa tujuan kunjungan mereka adalah untuk komparasi, studi banding dan pengajian mekanisme pengambilan keputusan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) serta tugas-tugas terkait dengan Banggar lainnya.
“Jadi tugas Banggar seperti apa di sini, kita bandingkan seperti yang di Kalimantan tengah,” ujar Borak.
Borak yang juga merupakan ketua fraksi DPRD Kalteng dari PDI Perjuangan mengatakan tugas-tugas pengambilan APBD sekalipun berada dalam undang-undang yang sama namun gaya kepemimpinan berbeda.
“Makanya dilakukan komparasi dan banding mana yang terbaik dan amana yang kita kaji bersama,” ujarnya
Lanjut, Borak menandaskan bahwa di Sulut pihaknya mendapati APBD hanya 2,2 triliun namun Pendapatan Asli Daerah (PAD) 1 triliun padahal wilayahnya sangat kecil dengan populasi penduduk yang hampir sama dengan Kalteng.
“Sementara, 4,2 triliun tapi PAD 1,4 kita mempertanyakan apa kiat-kiatnya,” tandasnya.
Sementara itu, Anggota DPRD Sulut Amir Liputo yang saat itu menjamu kunjungan para anggota Banggar DPRD Kalteng tersebut mengungkapkan bahwa, anggota Banggar wajib memahami masalah-masaah keuangan. Mereka juga harus memikirkan soal bagaimana meningkatkan PAD di Sulut. Untuk itu perlu di tubuh anggota dewan dilakukan bimbingan teknis dan orientasi bagi personil banggar.
“Kami APBD tidak mampu membagi di tiap kabupaten/kota makanya kami melakukan lobi di dana APBN. “Makanya dana harus kita berkelahi lebih dulu dari awal. Kami banyak merobah untuk kepentingan bersama,” Pungkas Liputo. (RaKa)
0 komentar:
Post a Comment