Kegiatan yang dihadiri oleh ratusan warga Bolmut ini mengangkat tema Merawat Ingatan, Menjaga Tradisi Warisan Leluhur Bolaang Mongondow Utara. Koordinator Sanggar Seni Mata Budaya Akbar Dg. Rancha mengatakan bahwa selain untuk menyucikan hati menyambut bulan ramadhan, kegiatan ini juga dilaksanakan untuk mempererat hubungan antar sesama warga Bolmut. “Sengaja dibuat di Masjid Multazam ini karena selain untuk membersihkan diri memasuki bulan suci ramadhan, kita juga mengambil kesempatan untuk melakukan ziarah makam paduka Raja Ram Suit Pontoh, pememimpin Kerajaan Kaidipang Besar yang dimakamkan di pekarangan masjid ini. selain untuk merawat ingatan terhadap kejayaan masa lalu, kita juga diharapkan untuk dapat mengingat kekerabatan kita yang telah terbangun sejak dahulu. Tidak pernah ada perang antar kerajaan yang berada diwilayah Bolmut sekarang ini Baik Kerajaan Bintauna, Bolangitang dan Kerajaan Kaidipang. itu yang harus kita ingat. Apalagi ketika mendekati pelaksanaan pemilukada seperti sekarang ini, banyak oknum yang tidak bertanggung jawab yang menyebarkan sentiment antar wilayah kecamatan, hal ini tentunya hanya dapat kita perangi dengan cara lebih mempererat hubungan kita dengan seluruh masyarakat Bolmut pada khususnya,” jelasnya.
Selain itu, Akbar juga menjelaskan bahwa kegiatan-kegiatan keagamaan seperti ini juga dapat menjauhkan umat dari paham-paham Islam garis keras. “Menggaungkan Asma Ul Husna lewat kegiatan djikir seperti ini dapat menjauhkan kita dari ajaran-ajaran Islam garis keras yang merajalela sekarang ini, betapa tidak, sebagai umat yang mengaku ber Tuhan Allah SWT yang diyakini bersifat Maha Pengasih, Penyayang, Menghidupkan, Bijaksana, Penyantun, Pengampun dan banyak lagi sifat-sifat baik-Nya, sungguh tidak masuk akal ketika kita menjadi seperti hamba yang tanpa belas kasih melakukan terror terhadap sesama bahkan membenarkan cara untuk bunuh membunuh. Hal ini tentu tidak dapat dibenarkan,” tegasnya. (AK)
0 komentar:
Post a Comment