Kepala Dinas Kebudayaan Daerah Provinsi Sulut Fery Sangiang mengatakan kegiatan besar ini dilakukan oleh pemerintah provinsi Sulawesi Utara dan dibawah koordinasi pemerintah provinsi Sulawesi Utara yang melibatkan 15 kabupaten kota serta instansi vertikal.
"Puncak acaranya dilaksanakan di Taman Mini Indonesia Indah dan rencananya akan hadir gubernur dan wakil gubernur sulut dan mungkin juga akan dihadiri oleh beberapa pejabat kedutaan besar negara sahabat Indonesia yang ada di Jakarta. Dan itu kami sudah koordinasikan kemarin serta hari ini kami rapat koordinasi kesiapan dan Minggu depan kita akan melaksanakan rapat teknis pelaksanaan.
Lanjutnya persiapan kegiatan hingga saat ini sudah sekitar 80%. Kesiapannya tinggal tarian kolosal yang melibatkan banyak orang yang menceritakan tentang tari Cahaya Saman.
"Tari Cahaya Saman itu tarian kolosal yang diperankan oleh kurang lebih 30 pemeran hingga 50 pemeran disitu inti ceritanya digali dari seorang pahlawan nasional namanya Maria Walanda Maramis, berkenaan juga dengan hari Kartini bahwa di Sulawesi Utara juga di belahan timur Indonesia ada namanya Maria Walanda Maramis akan diramu dalam suatu pertunjukan tarian kolosal.
Sangian mengatakan kegiatan ini ditopang oleh dinas kabupaten kota dengan berkolaborasi seni budaya.
"Kegiatan yang diisi oleh kabupaten kota termasuk pameran pameran produk unggulan dari kabupaten kota yang akan dilaksanakan dari tanggal 19 April hingga 21 April.
Jadi kesiapannya tinggal 20%, saya optimis pergelaran budaya Nusantara tahun 2019 akan berlangsung sukses sesuai harapan pak gubernur dan wakil gubernur sulut (OD-SK).
(ROKER)
0 komentar:
Post a Comment