SANGIHE, Elnusanews - Sebanyak tiga belas (13) Kampung (Desa-red) di Kecamatan Manganitu Kabupaten Kepulauan Sangihe mendeklarasikan open defecation free (ODF) atau stop buang air besar di sembarang tempat. Deklarasi itu akan membiasakan masyarakat agar terbiasa dalam menjalankan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).
Tiga belas Kampung itu, yakni Kampung Barangkalang,Kampung Taloarane,Kampung Taloarane satu,Kampung Belengang,Kampung Manumpitaeng,Kampung Nahepese,Kampung Barangka,Kampung Pinebentengang,Kampung Karatung satu,Kampung Karatung dua,Kampung Sesiwung,Kampung Lebo, Kampung Mala. Deklarasi dilakukan di BPU Kecamatan Manganitu, Jumat (05/8/2022). Penjabatan Bupati Sangihe,dr Rinny Tamuntuan dalam sambutannya mengatakan mengiringi kebersamaan yang berbahagia ini, dirinya selaku pimpinan daerah mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada camat manganitu bersama para kapitalaung,perangkat kampung dan masyarakat yang ada di kecamatan manganitu atas inisiatif serta respon positif dalam komitmen bersama sebagai upaya peningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat di Kecamatan Manganitu. Deklarasi stop buang air besar sembarangan merupakan wujud kesadaran masyarakat mengubah perilaku hidup bersih dan sehat dari masyarakat yang buang air besar di sembarangan tempat menjadi buang air besar di jamban yang sehat. "Saya sangat mengapresiasi karena ini di laksanakan untuk 13 kampung yang ada di Kecamatan, berarti kesadaran sudah sangat besar untuk berperilaku hidup sehat karena dengan mendekarasikan stop buang air besar di sembarang tempat merupakan bentuk komitmen tinggi masyarakat dalam upaya pencegahan penyakit berbasis lingkungan serta pola hidup bersih dan sehat. Hal ini juga merupakan salahsatu syarat untuk dapa meraih predikat kabupaten sehat,"
ujar Tamuntuan. Deklarasi ini adalah bagian dari program sanitasi total berbasis masyakat, dimana sanitasi total berbasis masyarakat merupakan salah satu program yang bertujuan untuk meningkatkan taraf kesehatan masyarakat.
"Saya berharap komitmen ini tidak hanya sampai pada kegiatan deklarasi di hari ini, tetapi akan benar-benar dilaksanakan oleh masyarakat yang ada di kecamatan manganitu," tutup Tamuntuan.
Camat Manganitu Julian Pesik,S.STP,
dalam laporannya menyampaikan bahwa dari total 18 kampung yang ada diwilayahnya, sudah dilaksanakan deklarasi sebelumnya di 5 Kampung, dan pada hari ini dilaksanakan untuk 13 kampung sehingga Kecamatan Manganitu progresnya sudah mencapai 100% atau semua kampung se-Kecamatan Manganitu sudah melaksanakan Deklarasi Stop BABS.
Lanjut Pesik, upaya yang dilakukan selain untuk mendorong progres juga dalam rangka merubah perilaku masyarakat untuk hidup sehat. Ini juga menunjukan sinergitas dan Kolaborasi semua elemen yang ada dikecamatan manganitu untuk mendukung Sangihe sebagai Kabupaten/Kota Sehat.
Pesik juga mengapresiasi dorongan dan motivasi dari instansi teknis dalam hal ini Kepala Dinas Kesehatan bersama jajajaran, Kepala Puskesmas Manganitu bersama tim Kesling, terlebih juga apresiasi dan terimakasih kepada seluruh Kapitalaung, MTK, serta pengurus Kelembagaan Kampung yang mendukung kegiatan Hari ini.
Atas pencapaian 100% deklarasi stop BABS, Camat Manganitu bersama para Kapitalaung mendapat Apresiasi dari Pj. Bupati Kepulauan Sangihe dr. Rinny Tamuntuan.
Selesai Deklarasi dilanjutkan dengan Latihan Masamper Masal, Pelayanan Vaksinasi serta Lomba Bola laki dan Badminton.turut
hadir dalam kegiatan Deklarasi Stop Babs.Ketua DPRD Sulut,dr Fransiscus Andy Silangen,Asisten satu Administrasi dan Pemerintahan Setda Sangihe,Johanis Pilat,Asisten perekonomian dan pembangunan Gregorius Londo, Kadis Kesehatan Daerah Kab,Kepl Sangihe dr Handry Pasandaran,Kaban Kesbangpol Franky Natingkaseh,Kapolsek Manganitu,Danramil manganitu,Kepala Puskesmas Manganitu,Korwil Pendidikan,para kapitalaung dan perangkat se kecamatan manganitu.
(OpMud)
0 komentar:
Post a Comment