• Berita Terbaru

    November 19, 2014

    elnusanews/com November 19, 2014

    Kojongian: Kenaikan BBM Harus Dipahami Seperti Kehidupan Rumah Tangga



    Sekretaris DPD Taruna Merah Putih Sulawesi Utara Torry Kojongian
    SULUT,Elnusanews - Kenaikkan BBM bisa dipahami seperti kehidupan rumah tangga. Anak kadang tak tahu kalau orang tua berutang. Orang tua pun kadang enggan menjelaskan ke anak kalau mereka berutang. Tetapi anak tetap mendapat jatah uang saku yang stabil dari orangtua. Bisa bergaya dan memenuhi kebutuhan seperti biasa, tak peduli dan tanya, uang datangnya darimana. negeri kita pun demikian. Utang negara sudah menumpuk. SBY meninggalkan utang 1.496,12 Trilliun. Total utang sekarang adalah 2.273,76 triliun, Jadi selama ini pembangunan kita seperti jalan, jembatan, fasilitas publik,datang dari utang juga. Ujar Kojongian.

    Lanjut Kojongian, Walaupun rakyat umumnya hanya dapat tetesan terakhir. Paling banyak hanya dinikmati segelintir orang. Dan yang memiriskan, kita berutang untuk dikorupsi. Tidak efektif, tentunya. Bandingkan saja dengan kasus korupsi Nazaruddin dan kawan kawanya  miliaran rupiah habis entah kemana. Kembali seperti ilustrasi orang tua yang berutang demi gaya hidup anaknya yang mewah. Anak senang bukan main, tapi tak ada nilai produktivitasnya. Aneh bin ajaib banyak yang tak terganggu dengan korupsi" semacam demikian. Tak ada yang protes begitu ekstrem, karena kepentingan kita semua juga masih terjaga stabil oleh pemerintah. Artinya, harga BBM masih stabil pada zaman SBY. Tentu distabilkan karena utang. Toh sekurang-kurang nya hasrat protes rakyat dijinakkan karena kepentingannya terjaga. Kata Anies Baswedan ada benarnya dalam hal ini. "Banyaknya kejahatan bukan karena banyaknya orang jahat. tapi banyaknya orang baik yang diam." kita semua orang "baik" yang diam sejauh kepentingan kita terjaga. Seolah mau bilang, "Korupsi boleh ada, yang penting harga BBM stabil." Makanya protes terhadap para koruptor tak sekeras,tegasnya.

    Kojongian menyebutkan Dengungan kalau protes naik BBM. Kan? Lalu datanglah si Jokowi, tipikal orang tua yang mau blak-blakan dengan anaknya. "hiduplah lebih ekonomis. Kita bergaya selama ini karena utang." Tentu anak- anak kaget dan merasa shock mendengarnya. Apalagi semua "uang saku" dipangkas demi mengurangi utang kehidupan keluarga. Kita sudah lama dimanja karena utang. Meskipun tak menyenangkan, setidaknya melalui cara demikian, "anak" (rakyat) juga harus belajar dan peduli soal rumah tangga negara ini seluruhnya daripada hanya berpikir kepentingannya saja. Kita diajak untuk berpikir bersama dan dilibatkan ketika secara terang- terangan kita sadar bahwa utang sudah menumpuk dan bukan demi sesuatu yang produktif. Jadi, anak-anak mengertilah kesusahan orangtua. Rakyat mengertilah kesusahan seorang presiden,pungkasnya.(roker)
    • Comments
    • FB Comments

    0 komentar:

    Post a Comment

    Item Reviewed: Kojongian: Kenaikan BBM Harus Dipahami Seperti Kehidupan Rumah Tangga Rating: 5 Reviewed By: elnusanews/com
    Scroll to Top