TUTUYAN, Elnusa News - Efek
domino yang terjadi akibat dari kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM)
bersubsidi, memang tidak bisa di hindari, seperti naiknya nilai uang
pengeluaran keluarga terhadap kebutuhan bahan pokok dan harga produksib suatu
usaha.
Seperti halnya yang dialami
oleh seluruh nelayan yang berada di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, yang
terpaksa harus mengurangi jadwal melaut mereka dikarenakan kenaikan harga BBM.
Kepada Elnusa news.com, sejumlah nelayan
mengakui bahwa mereka terpaksa tidak melaut untuk mencari ikan karena
kekurangan bahan bakar. "Kami terpaksa tidak melaut karena ongkos produksi
akibat kenaikan bbm, sehingga kami harus mengkaji kembali sebelum kami melaut,
karena belum tentu hasil yang akan kami peroleh sesuai dengan pengeluaran atau
malah rugi," ujar Ridwan dan beberapa rekan nelayan lainnya.
Lanjut dikatakannya, hal ini
juga diperparah dengan sering naik turunnya harga ikan. "Kami meminta agar
pemerintah dapat memperhatikan harga ikan hasil tangkapan kami agar tetap
stabil, dengan demikian kenaikan harga bbm ini, tidak akan berpengaruh terhadap
ekonomi kami nelayan," pinta mereka.(ones)
0 komentar:
Post a Comment