• Berita Terbaru

    November 18, 2014

    elnusanews/com , , November 18, 2014

    Kasus Dugaan Korupsi YC, Rugikan Generasi Muda

    MANADO, Elnusanews – Belum adanya kejelasan hukum terhadap penanganan kasus dugaan korupsi pembangunan gedung Youth Centre Manado, berdampak kerugian bagi generasi muda. Bagaimana tidak, hingga saat ini gedung yang dibangun untuk kegiatan seni dan olahraga itu, masih belum difungsikan secara maksimal oleh pihak pemerintah.

    Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Sulut Jackson Kumaat, ketika dimintai komentar untuk hal ini, berpendapat adanya permasalahan hukum, menjadi faktor penyebab gedung belum dapat difungsikan secara maksimal. “Mungkin karena itu masih bermasalah hukum, jadi masih belum digunakan. Silahkan dicek lebih lanjut ke Polda Sulut,” ujar lelaki yang akrab disapa jacko.

    Sementara dikalangan generasi muda sendiri, ketua Barisan Pemuda Adat Nusantara (BPAN) Sulawesi Utara, Christi Mamahit, menilai terbuktinya indikasi korupsi dalam pembangunan gedung YC, sangat merugikan generasinya. “Dari informasi yang beredar, gedung itu dibangun untuk kegiatan seni dan olahraga, dan penggunanya tentu generasi muda. Apabila benar terindikasi korupsi maka yang dirugikan adalah generasi muda itu sendiri,” ungkapnya.

    Dirinya pun mendesak agar Polda Sulut selaku pihak yang menangani perkara ini, dapat mengusut tuntas kasus tersebut. “Kita berharap pihak kepolisian dapat memberikan kejelasan hukum, dengan menggiring pihak-pihak terlibat ke meja hijau, supaya ketika permasalahan hukum telah jelas, gedung dapat difungsikan secara maksimal,” tanggap Mamahit.

    Hal senada juga dilontarkan Yusac Tangkilisan, sekretaris umum komunitas Makatana Minahasa. Dirinya malah merasa pemerintah tidak serius dalam pengembangan kreatifitas seni dan olahraga kepemudaan di Kota Manado. “Harusnya dana pembangunan gedung jangan diselewengkan, kalau memang mau serius mengembangkan bakat pemuda dalam seni dan olah raga,” ketusnya.

    Walikota Manado GSV Lumentut melalui Kabag Humasnya, Franky Mocodompis ketika dikonfirmasi, mengakui penggunaan gedung YC secara maksimal terkendala pada proses penyerahan secara resmi antara pihak kementerian kepada Pemerintah Kota Manado.

    “Soal penggunaan Youth Center, sampai sekarang belum diadakan penyerahan secara resmi dari pihak penyedia dan kementerian kepada Pemkot Manado. Memang ada yang sudah menggunakan untuk kegiatan-kegiatan berskala kecil, tetapi secara resmi sampai sekarang belum diserahkan,” jelas Mocodompis.

    Sebagaimana diketahui, persoalan kasus YC berbandrol Rp9 milliar lebih ini, mulai naik ke permukaan media sejak Januari 2013 silam. Dana yang berasal dari APBN melalui kas Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) itu, diduga kuat telah diselewengkan. Sebab ada beberapa kejanggalan dalam prosesnya. Alhasil, Polda Sulut langsung melakukan pengusutan.

    Beberapa saksi pun ikut dipanggil untuk diambil keterangannya, temasuk Walikota Manado. Kejanggalan dalam proyek YC, berlahan tapi pasti akhirnya terbongkar ketika penyidik dan pihak BPKP Sulut serta saksi ahli, mengadakan tinjau lokasi. Gedung yang diperuntukkan untuk pementasan seni budaya dan olahraga itu, ternyata tidak memiliki gelanggang pemuda. Bahkan lokasi pementasan saja tidak dibangun.


    Dalam gedung hanya ada dua lapangan bulu tangkis dengan tembok tinggi di samping lapangan dan tidak memiliki tribun. Keganjilan lain dalam kasus tersebut, yakni pergantian pelaksana proyek pembangunan atau Komite, dinilai penyidik improsedural. Serta lokasi pembangunan tidak sesuai dengan proposal yang diajukan ke pihak Kemenpora selaku pemberi dana. (oxo)
    • Comments
    • FB Comments

    0 komentar:

    Post a Comment

    Item Reviewed: Kasus Dugaan Korupsi YC, Rugikan Generasi Muda Rating: 5 Reviewed By: elnusanews/com
    Scroll to Top