WINDOW OF THE WORLD: Landmark berbagai negara di dunia ditampilkan disini. Nampak Tim Media Trip saat berkunjung ke sana. Rabu (1/4) |
35 Tahun, Desa Miskin itu jadi Kota Makmur
Laporan: Rolly
Kerap Wartawan Elnusanews,com - Shenzhen Guandong China
SHENZHEN,Elnusanews - Kota Shenzhen hanyalah kampung nelayan yang biasa
bahkan termasuk desa miskin pada tahun 1970. Namun di Tahun 1980, Shenzen mulai
dikembangkan menjadi Daerah Ekonomi Khusus (DEK), yang kini dikenal sebagai
pusat perekonomian di China. Berikut kutipan wartawan Elnusanews.com bersama Media
Trip Jurnalis Pemprov Sulut saat berkunjung ke kota yang kini berpenduduk 14
juta jiwa sedangkan penduduk aslinya hanya 10 persen yang lain hanya pendatang.
Pendapatan perkapita masyarakar di kota Shenzhen sebanyak 3 juta perbulan.
Perjalanan media trip jurnalis pemprov sulut ke china, dimulai dari Kota
Hongkong, Minggu (29/3) dan ke esokan harinya, Senin (30/3) pagi. Tim Media Trip melanjutkan perjalanan ke Kota Shenzen. Nah, dari
situlah banyak pelajaran berharga yang boleh kita dapatkan, khususnya dalam
membangun suatu kota di era modernisasi saat ini.
Hanya dalam kurun waktu 35 tahun, kota 'Nelayan' atau kota tai bebek ini, yang
memiliki luas wilayah 2.020 kilometer persegi atau tiga kali lebih besar dari
Kota Jakarta sudah menjadi pusat perekonomian di China. Bahkan, sebagian orang
meyakini, berkat Shenzen, China menjadi kota investor global terbesar kelima di
dunia.
Menurut pemandu kami, Ching ching , perkembangan kota mayoritas kaum migran
ini tak lepas dari peran Deng Xiao ping, mantan Presiden China yang menerapkan
sistem komunis dengan inspirasi maonise, dan secara bertahap membuka pintu
kembali dengan negara luar, di era reformasi.
"Shenzhen adalah salah satu
keajaiban China yang dibangun dari mimpi-mimpi. Dan mampu diwjudkan dalam waktu
singkat. Pertumbuhannya paling cepat di dunia, bahkan mungkin dalam sejarah
peradaban manusia," ujar ching ching;
Dari situ, Ching ching mengantar kami
mengunjungi WINDOW OF THE WORLD. Kami mengunjungi Window of the World yang
merupakan landmark dari berbagai negara di dunia, seperti Patung Liberty,
Menara Eiffel, Taj Mahal dan lain-lain.
Dikatakan Ching ching, Kota Shenzhen
merupakan salah satu provinsi Guandong di china dan sangat dekat dengan Hongkong, hanya 1 jam
dengan menggunakan kapal penyeberangan serta menggunakan bus angkutan darat.
Kota Shenzhen juga memiliki jembatan penyeberangan ke Hongkong sepanjang 5
kilometer. Dengan sistim keamanan yang
super canggih seperti penyediaan kamera CCTV
membuat para wisatawan sangat aman berada di Shenzhen, selain untuk mengontrol
semua kegiatan masyarakat. Tahun 2015 ini, ketambahan 3500 unit dari total yang
terpasang sebelumnya sebanyak 200,000 CCTV,pungkas ching ching. (Roker
Shenzhen)
0 komentar:
Post a Comment