" Sisanya, gedung lagi yang difungsikan tempat pegelaran kesenian tak terawat sebagai mana mestinya ," kata Jhon warga sekitar.
Menurutnya, sampai saat ini pemerintah Kota Bitung dan instansi terkait belum ada yang peduli dengan kerusakan gedung tersebut.
" Gedung yang menelan. anggaran Miliyaran itu sejak difungsikan kini tak terawat dan memperihatinkan, hingga banyak kalangan yang menilai pemerintah terkait terkesan tutup mata ," tegasnya.
Terpisah Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kota Bitung Ritta Tumewu berkantor ditempat tersebut, mengakui atap diruangannya bocor.
" Oleh karena itu, pihaknya sudah menyurat ke pimpinan agar melihat kondisi bangunanya yang membahayakan pegawai. Pasalnya, atap kantor sering jatuh kelantai bahkan ke meja pegawai ," ujar Tumewu, dikantornya belum lama ini.
Menurut mantan Kadis Pasar Kota Bitung menjelaskan, coba menghubungi dinas terkait, dalam hal ini Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bitung.
" Mungkin SKPD tersebut yang lebih berkompoten dalam hal ini ," tamba Tumewu.
Terpisah Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bitung Michael Sondakh ketika dimintai tangapan mengatakan, gedung tersebut bukan wewenang pihaknya.
" Coba tanya ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan atau ke bagian Aset. Setau dirinya (Gedung Kesenian-Red) belum diberikan mandat sepenuhnya ke pihaknya ," singkatnya melalui via handphone kepada wartawan. Selasa (2/2/2016) kemarin.
Sementara Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bitung Ferdinand Tangkudung, belum berhasil dimintai tanggapan lebih lanjut terkait hal tersebut. (Rego)
0 komentar:
Post a Comment