SULUT,Elnusanews - Pemerintahan baru di
tingkat Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) tak lama lagi bakal berjalan. Meski
begitu, Pemerintahan saat ini yang sementara dinahkodai Penjabat Gubernur DR.
Soni Sumarsono MDM, masih memiliki sejumlah agenda yang harus diselesaikan,
sebelum menyerahkan tampuk kepemimpinan kepada Gubernur dan Wakil Gubernur
Terpilih Periode 2016-2021, Olly Dondokambey-Steven Kandouw (OD-SK).
Agenda Pemerintahan yang kini tengah
dijalankan oleh Sumarsono, dinilai oleh sejumlah Pengamat Politik dan
Pemerintahan Sulut, sudah tentu membutuhkan dukungan dan topangan dari
Sekretaris Provinsi (Sekprov) yang handal, untuk menciptakan Ending kepemimpinan
yang indah. Namun begitu, isu adanya pergantian Sekprov Sulut yang saat ini
masih dijabat oleh Ir. Siswa Rachmat Mokodongan (SRM) dapat
"mengganggu" kinerjanya sebagai orang nomor 3 di Sulawesi Utara.
Menurut Pengamat Politik dan Pemerintahan
Sulut, DR. Maikel Mamentu, Sekprov merupakan Jabat yang penting untuk mendukung
jalannya roda pemerintahan yang baik. Oleh karena itu, menurut dia sebelum
Pemerintahan yang lama berakhir, alangkah baiknya diberikan kesempatan dan
penghargaan kepada Mokodongan untuk menyelesaikan tugas dan tanggung jawabnya
sebagai pejabat Tertinggi di jabatan Birokrat. Menariknya, Mamentu yang juga
merupakan Dosen di Fakultas Ilmu Politik Universitas Sam Ratulangi (Unsrat)
Manado ini, mengamati rekam jejak Mokodongan saat menjabat Sekprov hingga saat
ini.
Tak pelak, sebagai bahan pertimbangan bagi
Pemerintahan yang bakal dijalankan oleh OD-SK nantinya, Mamentu mengatakan
Mokodongan sebaiknya tetap dipertahankan sebagai Sekprov. Karena menurut dia,
putra asli Totabuan Raya itu masih sangat layak untuk menempati kursi orang
nomor 3 di Pemprov Sulut, dengan melihat kinerja Mokodongan selama mendampingi
Mantan Gubernur Sulut, DR. Sinyo Hari Sarundajang (SHS) dan Wagub Djouhari
Kansil maupun Penjabat Gubernur Soni Sumarsono.
"Sekprov itu kan bukan Jabatan
Politik. Dia (Sekprov,red) merupakan Jabatan tertinggi di Birokrat, sudah tentu
membutuhkan sosok yang dari sisi kapasitas, pengalaman dan profesionalismenya
terbilang baik. Nah, Mokodongan masuk di sisi itu semua, jadi menurut saya, Mokodongan
masih layak untuk dipertahankan sebagai Sekprov Sulut di Pemerintahan yang baru
nantinya," terang Mantan Aktivisi Mahasiswa ini, Rabu (03/02).
Sementara itu, hal senada juga diungkapkan
pengamat politik dan pemerintahan, Taufik Tumbelaka. Jebolan Universitas Gajah
Mada Jogjakarta itu memberikan pertimbangan, jika nantinya pemerintahan yang
baru melakukan pergantian posisi Sekprov, maka Mokodongan sebaiknya berkiprah
di tingkat pusat. “Alangkah baiknya jika Mokodongan ke pusat, harus mendapat jabatan
strategis sebagai Eselon Satu, setara dengan Dirjen, atau dengan kata lain,
mendapat promosi di pusat. Jika tidak, lebih baik pak Mokodongan tetap sebagai
Sekprov di era pemerintahan yang baru, karena dia (Mokodongan,red) merupakan
asset Sulawesi Utara,” ucap Tumbelaka kepada wartawan. (TimElnusanews.com)
0 komentar:
Post a Comment