Foto : Presiden RI. Joko Widodo |
Pernyataan tegas itu disampaikan Presiden Jokowi dalam sambutan usai menyerahkan 1.081 sertifikat Prona bagi masyarakat Sulut yang diterima oleh 11 orang perwakilan, di pendopo Kantor Bupati Minahasa Utara (Minut), Selasa (18/10/2016) pukul 14.00 siang.
Kedatangan Jokowi dan ibu negara Hj Iriana Joko Widodo disambut Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Dr Sofyan Djalil, Gubernur Sulut Olly Dondokambey beserta istri Ir Ritha Dondokambey-Tamuntuan, Wakil Gubernur Steven Kandouw beserta istri dr Kartika Devi Kandouw-Tanos, Bupati Minut Vonnie Anneke Panambunan, Wakil Bupati Ir Joppi Lengkong, jajaran pejabat Pemkab Minut, tokoh agama, tokoh masyarakat serta ribuan masyarakat yang menunggunya sejak siang pukulan 12.00.
Dalam laporannya, Menteri Sofyan Djalil menyampaikan laporan bahwa di Sulut dari jumlah 1.820.000 bidang tanah yang ada, yang terdaftar baru 409.000 (24%) bidang. Artinya, ada 1.400.000 (76%) bidang yang belum terdaftar.
Sementara untuk hari ini, diserahkan 1.081 sertifikat dengan perincian masing-masing Kabupaten Bolmut 10, Kabupaten Bolmong 10, Kota Bitung 50, Kota Mnado 50, Kota Kotamobagu 10, Kabupaten Minsel 50, Kabupaten Minahasa 191, Kota Tomohon 100, Kabupaten Mitra 10, dan Kabupaten Minut 600.
“Dari sertifikat yang sudah dibagikan tahun 2016, ada yang menggunakan sebagai pinjaman penambahan modal dengan total Rp 3,3 triliun. Semua warga sangat senang menerima sertifikat langsung dari Presiden. Kami berharap dukungan gubernur, bupati dan waliko, mempercepat pendaftaran tanan, guna mensukseskan progran presiden untuk penuntasan sertifikat tanah sampai tahun 2025,” jelas Sofyan.(Tommy)
0 komentar:
Post a Comment