MINSEL, Elnusanews- Pengerjaan pembuatan Talut dan Platdeker di Desa Makaaroyen Kecamatan Modoinding lewat Dana Desa (Dandes) Tahun 2016 sebesar Rp. 530 Juta, diduga terjadi penyimpangan yang walaupun pada tahun tersebut pekerjaannya sudah selesai di kerjakan.
Sejak Tahun 2016 silam, keberanian ini baru diungkapkan salah satu tokoh masyarakat setempat kepada awak Media Elnusanews. Com siang tadi yang tahu persis permasalahan yang sebenarnya.
Menurut Edy Solang salah satu warga setempat mengatakan, selama melakukan pekerjaan baik Talut maupun Platdeker sampai selesai tidak pernah terpampang baliho (besaran anggaran) kedua Item tersebut. Menurutnya apa yang dilakukan mantan penjabat Kumtua tersebut secara nyata tidak transparan kepada masyarakat sebab jelas-jelas anggarannya berjumlah Rp. 530 juta, katanya.
Bukan hanya itu saja, Penjabat Kumtua waktu itu saudara Alfrits Manorek yang notabene sekretaris Desa (Sekdes) sekarang ini diduga telah memanipulasi setiap harga barang yang dibeli baik batu, pasir maupun semen, serta pengadaan 2 lampu jalan jenis solar Cell yang menurut penyampaian Penjabat Kumtua tersebut dialokasikan lewat DD namun yang sebenarnya melalui Dandes.
Lebih parahnya lagi dikatakan Solang, bahwa penjabat Kumtua tersebut tidak pernah mempertanggung-jawabkan hasil kerja Dandes Tahun 2016 secara transparan/terbuka untuk diketahui masyarakat.
Olehnyapun dalam waktu dekat ini akan melaporkan dugaan kasus penyimpangan yang diduga dilakukan mantan penjabat Kumtua (Sekdes) ke Kejaksaan Negeri Minahasa Selatan, terangnya.
Terpisah, Ketua Laskar Manguni Indonesia (LMI) Kecamatan Modoinding Jackli Tawas saat dimintai tanggapannya Rabu (17/01/2018), mengatakan sangat mendukung langkah yang dilakukan oleh masyarakat setempat untuk dibawah kerana hukum. Bahkan LMI Modoinding khususnya Kabupaten Minahasa Selatan akan mengawal kasus ini sampai selesai, tegas Tawas.
(Rela)
0 komentar:
Post a Comment