DEPROV,Elnusanews -- Pemindahan Terkait Rekening Kas Umum Daerah (RKUD) yang ditarik Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) dari Bank SulutGo dan dipindahkan ke Bank Negara Indonesia (BNI), dan pendapat bahwa bunga kredit yang terlalu tinggi di Bank SulutGo, dikritik keras Anggota DPRD Sulut, Ir.Julius Jems Tuuk.
"Menurut saya secara keseluruhan, baik bupati bolmong dan walikota manado memberikan argumen untuk penarikan dana di bank sulut, sebetulnya yang mereka lakukan itu bukan fokus pada penarikan dana, itu cuma alasan yang dibuat-buat. Mereka cuman terlalu bangga dengan kekuasaan mereka. Mereka berfokus pada kekuasaan. Mereka itu tidak pernah berpikir menambah satu rupiah terhadap bank sulut," tutur anggota Komisi I bidang.
Pemerintahan dan HAM di DPRD Provinsi Sulut ini, saat diwawancarai sejumlah awak media di ruang kerjanya, Senin (25/2/2019).
Dan, bunga kredit Bank SulutGo terlalu tinggi diduga dilontarkan orang nomor satu di Kota Manado ditambahkan Jems Tuuk, itu bukanlah ranah Walikota.
"Jika benar ada pendapat walikota bahwa suku bunga kredit terlalu tinggi, itu bukanlah ranah dia (walikota,red). Seharusnya disampaikan di RUPS," kata Tuuk.
Tuuk pun dengan tegas menyeruhkan, dirinya siap jika Bupati Bolmong, Yasti S Mokoagow, Walikota Manado Vecky Lumentut dan Bapak Wempie debat di TV terkait Bank SulutGo.
"Saya siap debat di live. Saya tantang mereka bertiga," tandas Tuuk seraya menambahkan bahwa disinyalir ada kesepakatan yang ingin menjatuhkan Gubernur Provinsi Sulawesi Utara, Olly Dondokambey.(RaKa)
0 komentar:
Post a Comment