SULUT,Elnusanews - Presiden Joko Widodo bersama Ibu Negara Iriana dalam rangkaian
kunjungan kerja ke Provinsi Sulawesi Utara pagi ini kembali meninjau
destinasi wisata yang ada di provinsi tersebut. Keduanya didampingi
Gubernur Olly Dondokambey menyambangi Taman Nasional Bunaken yang
dikenal memiliki keindahan bawah laut dan kaya akan keanekaragaman
hayati.
“Kita ingin melihat lapangan di mana ada potensi-potensi yang bagus,
yang dipakai untuk pariwisata. Tapi memang ini adalah area konservasi
yang juga harus hati-hati,” ujar Presiden di Dermaga Bunaken, Jumat, 5
Juli 2019.
Presiden dan rombongan bertolak menuju lokasi dari dermaga yang
berada di area hotel tempat menginap dengan menaiki kapal Bunaken
Crystal 7. Setelah kurang lebih 45 menit perjalanan, rombongan tiba di
Dermaga Bunaken dan berganti kapal khusus yang dilengkapi ruang bawah
kapal untuk menuju laut lepas dan menikmati kecantikan ikan-ikan tropis
serta terumbu karang yang eksotis di salah satu perairan di tempat
dengan biodiversitas tertinggi di dunia.
Terkesima dengan keindahan bawah laut Taman Nasional Bunaken,
Presiden Joko Widodo berharap potensi pariwisata yang ada di lokasi itu
terus dirawat dan dipelihara dengan baik. Menurutnya, lokasi tersebut
dapat menjadi salah satu kekuatan pariwisata terbesar di Sulawesi Utara
di masa mendatang.
“Saya kira ini potensi yang sangat baik, tapi memang harus dirawat
dan dijaga jangan sampai sampah plastik masuk ke sini. Dulu banyak,
sekarang tadi saya lihat sudah (bersih) karena rutin dari pemerintah
daerah selalu membersihkan sampah-sampah lautnya,” ujarnya.
Sadar akan potensi besar tersebut, pemerintah pusat langsung bergerak
untuk menjadikan salah satu kawasan wisata tersebut lebih tertata dan
terintegrasi. Ke depannya, destinasi wisata bawah laut tersebut
diperkirakan akan jauh lebih banyak dikunjungi oleh wisatawan, khususnya
wisatawan asing, seiring dengan pembangunan infrastruktur pendukung
pariwisata Sulawesi Utara oleh pemerintah sehingga memerlukan
perencanaan yang matang.
“Ini mau dibuat perencanaan dulu untuk membuat klaster-klaster
sehingga penduduknya di sebelah mana jelas, tempat wisata di mana jelas,
area konservasinya di mana juga jelas,” kata Kepala Negara.
Kawasan wisata tersebut memang menjadi salah satu magnet pariwisata
Provinsi Sulawesi Utara. Setiap tahunnya, pemerintah setempat menggelar
Festival Pesona Bunaken yang selalu diminati wisatawan asing.
Terkait hal itu, Presiden menegaskan bahwa pihaknya berkejaran dengan
waktu dan permintaan yang semakin meningkat dari para wisatawan. Maka
itu, pemerintah pusat berkomitmen memberikan dukungan penuh bagi
pengembangan pariwisata di Sulawesi Utara.
“Kita ke lapangan ingin mengejar itu. Kalau biasa-biasa saja kita
mungkin enggak (upaya), tapi ini ada keadaan luar biasa yang turis ingin
masuk dan kita harus menyiapkan,” tuturnya.
Menurutnya, pembenahan dan pengembangan serupa juga akan dilakukan di
destinasi wisata yang ada di provinsi lain yang memiliki potensi untuk
dikembangkan lebih jauh. Dalam beberapa waktu mendatang, Presiden
berencana untuk mulai turun ke destinasi lain, salah satunya Labuan Bajo
yang ada di NTT, untuk turut memberikan dukungan bagi pemerintah
setempat dalam mengembangkan potensi pariwisata yang berdampak pada
perekonomian daerah.
“Artinya anggaran yang kita gunakan ini harus memberikan dampak
pertumbuhan ekonomi kepada masyarakat. Kita mulai ke sana. Jadi
infrastruktur itu betul-betul memberikan dampak terhadap investasi dan
dampak kepada masyarakat,” imbuhnya.
Turut mendampingi Presiden dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo dalam
peninjauan ini, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution,
Menteri Pekerjaan Umum Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Budi
Karya Sumadi, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Hukum dan HAM
Yasonna Laoly, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN Sofyan Djalil,
Staf Khusus Presiden Johan Budi dan Wakil Gubernur Sulut Steven O.E.
Kandouw.
(ROKER)
0 komentar:
Post a Comment