DEPROV,Elnusanews -- Personil Komisi IV DPRD Sulut, Rita Lamusu Manoppo menilai penerapan zonasi di sekolah dalam penerimaan siswa baru belum efektif, harusnya penerapan zonasi dibarengi dengan zonasi guru.
Hal tersebut dikatakan Lamusu saat diwawancarai oleh wartawan, Selasa (02/7/19) kemarin, diruang kerjanya.
"Sistem zonasi yang diharapkan bukan hanya diterapkan kepada murid, namun juga harus diterapkan kepada guru. Bagaimana seorang guru akan efektif dalam mengajar sementara tempat tinggalnya jauh dan itu sangat mempengaruhi guru itu sendiri," katanya.
Lebih lanjut politisi asal dapil Bolmong Raya ini mengatakan, penerapan zonasi bisa jadi merupakan salah satu faktor turunnya nilai hasil UN dimana sulut berada pada rangking ke 3 paling bawah dibandingkan dengan provinsi lain.
"Ini juga jadi pengalaman, ketika nilai kelulusan di sulut berada di ranking ke 3 paling bawah, itu juga menjadi salah satu faktor," tukasnya.
Disisi lain, dirinya juga mendukung adanya zonasi murid agar supaya tercipta pemerataan sekolah, bukan hanya terbatas pada satu sekolah unggulan saja.
"Dengan adanya zonasi murid ini kami berharap bahwa ada pemerataan dan juga tidak ada perbedaan antara sekolah unggulan dengan sekolah-sekolah yang lain. Sama halnya dengan sekolah-sekolah yang ada di luar negeri. Nah, yang jadi persoalan sekarang tidak ada lagi sekolah unggulan sehingga tidak ada lagi murid-murid yang bermalas-malasan dalan menerima pelajaran," jelas politisi PKS ini. (RaKa)
0 komentar:
Post a Comment