Sangihe, Elnusanews - Staf khusus Bidang Komunikasi Publik Johan Lukas tepis tudingan terhadap Pj Bupati Sangihe dr Rinny Tamuntuan yang dinilai tak peduli dengan persoalan pelayanan listrik di Sangihe.
Tudingan warga Sangihe terhadap Pj Bupati itu awalnya bisa kita maklumi,karena merupakan bentuk keresahan dan kesesalan warga parahnya layanan listrik di daerah dan itu juga kurangnya informasi ke publik,"Kata Johan Lukas kepada sejumlah awak media," Kamis (28/9/2023).
Pada akhirnya juga tudingan tersebut harus ditepis disertai dengan penjelasan ke publik agar warga paham kewenangan pemerintah dan langkah apa saja yang telah dilakukan oleh Pemkab Sangihe khususnya Pj Bupati.
Lanjtnya. urusan layanan kelistrikan sepenuhnya tanggung jawab PLN dan pemerintah daerah itu hanya menjalankan fungsi koordinasi saja dengan PLN UP3 Tahuna.
"Ketika persoalan listrik ini terjadi selama beberapa bulan terakhir, lanjut Lukas, Pemkab Sangihe tak saja berkoordinasi dengan PLN Tahuna, tapi Pj Bupati Sangihe telah mengupayakan untuk beraudiensi langsung dengan jajaran Direksi PT. PLN."Jelas Lukas.
"Beberapa minggu lalu, ibu Pj Bupati sudah menyampaikan surat ke Direktur Utama PT. PLN di Jakarta, hingga sampai saat ini belum ada jawaban" Ungkap Stafsus yang juga aktivis LP-KPK Sangihe.
"Maksud ibu Pj Bupati, agar bisa bertemu langsung jajaran Direksi PLN dan menyampaikan kondisi yang dialami warga Sangihe, sekaligus meminta dukungan Direksi untuk menyelesaikan krisis listrik di Sangihe" Urainya sambil berharap tak ada lagi tudingan warga yang menilai Pj Bupati tak peduli.
Terpisah, Pj Bupati Sangihe, dr Rinny Tamuntuan melalui pesan WhatsApp-nya kepada awak media elnusanews.com, membenarkan jika dirinya masih menunggu jawaban surat dari Direksi PT. PLN.Masalah layanan listrik ini sudah menjadi salah satu topik utama yang nanti akan kita presure di pusat, Jelas Tamuntuan.
0 komentar:
Post a Comment