Pesta adat Tulude sendiri dilakukan setiap tahunnya oleh masyarakat setempat, yang sebagian besar berasal dari Sangihe.
Tiba dilokasi, FDW sapaan akrab Wakil Bupati disambut oleh masyarakat/jemaat mayoritas Nusa Utara sebagai tamu kehormatan yang dalam bahasa Sangihe menyebut "Tembonang Banua".
Ratusan Jemaat tumpa-ruah memadati halaman Gereja GMIM Efrata Rap Rap untuk merayakan pesta adat Tulude yang dilaksanakan hari ini Kamis, 27 Februari 2020.
Wakil Bupati Minahasa Selatan, Frangky Donny Wongkar, SH dalam sambutannya menyampaikan terima kasih atas sambutan yang luar biasa dari Jemaat dan Masyarakat. Dirinya juga mengapresiasi Masyarakat Desa Rap-Rap yang terus mempertahankan adat dan budaya sehingga menjadikan Minahasa Selatan, Kabupaten dengan berbagai keberagaman yang patut dilestarikan.
"Dengan Diselenggarakannya Pesta adat Tulude ini, diharapkan Masyarakat untuk terus mensyukuri berkat Tuhan karena itulah esensi dari Tulude." ucap Wabup FDW.
Dalam Pesta Tulude ini Wabup FDW bersama Ketua TP. PKK, Rosje Sumual membaur dengan jemaat dan Ber-Masamper bersama.
Pesta Adat Tulude ini sendiri dipimpin oleh Khadim Pdt. Melki Tamaka (Sekdep Litbang dan Kearsipan Sinode GMIM) dan dihadiri oleh Gubernur Sulut yang diwakili oleh Dr. Paulus Tamaka,MSi (Kepala BPSDM Pemprov Sulut), dan juga hadir Anggota DPRD Rita Lolowang serta undangan lainnya.
(Rela)
0 komentar:
Post a Comment