RATAHAN, Elnusanews - Rencana kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) oleh pemerintah pusat mulai berdampak ke daerah, salah satunya di Minahasa Tenggara (Mitra). Kendati belum secara resmi diumumkan, penimbunan BBM oleh masyarakat mulai marak dilakukan. Mengantisipasi hal tersebut, Polsek Urban Ratahan langsung mengambil sikap dengan menyiagakan personel di SPBU setempat.
Kapolsek Ratahan Kompo H.
Manosoh mengatakan pihaknya telah memerintahkan anggotanya untuk mendatangi
SPBU setiap dua jam. "Pengawasannya sudah mulai ditingkatkan. Makanya
secara rutin kami melakukan pengecekan," ujar Manosoh.
Manosoh pula mengatakan bahwa
pihaknya melakukan kerja sama dengan petugas SPBU, agar sewaktu aparat tak di
tempat akan diketahui lewat keterangan petugas SPBU. “Perhatian khusus kami fokuskan
pada kendaraan kap terbuka serta mini truk. Kendaraan itu paling mungkin
dimuati galon untuk menampung BBM," jelasnya.
Tak hanya melakukan penjagaan
di SPBU, petugas kepolisian juga akan menyisir sejumlah lokasi yang diduga
menjadi tempat penimbunan BBM. Dirinya pun berjanji akan menindak tegas apabila
ditemukan adanya penimbunan BBM. "Siapapun yang kedapatan bersalah, pasti
akan kami tindak sesuai hukum yang berlaku," tegasnya.
Pemerintah daerah setempat pun
terus mengimbau warga masyarakat untuk tidak panik akan wacana kenaikan harga
BBM tersebut. “Kami minta warga masyarakat untuk tidak panik dan melakukan
pembelian di luar batas kewajaran. Apalagi surat edaran tentang kenaikan belum
di terima. Jika pun dinaikkan, warga mesti memahami niat baik dari pemerintah,”
pinta Kabag Perekonomian Setdakab Mitra Budi Raranta.
SPBU Ratahan memang rawan jadi
pintu masuk penimbunan. Bahkan sering terpantau, SPBU tersebut sering melayani
pembelian lewat galon. Ironisnya aksi ini sering terjadi di depan petugas, aparat,
pemerintah hingga pengguna jalan, namun sayangnya tak ada yang melakukan
protes. (Raf)
0 komentar:
Post a Comment