SULUT,Elnusanews – Pagelaran pesta adat Tulude 2016, yang dilaksanakan Forum Komunikasi Masyarakat Nusa Utara (FKMNU) bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Sulut dilapangan Koni Sario Manado, Sabtu (6/2/2016) berlangsung spektakuler dan meriah.
Setidaknya ribuan lebih warga Nusa Utara (Nustar) yang tersebar di Bumi Nyiur Melambai, larut dalam suasana pesta adat keagamaan itu.
Asisten I Setdaprov Sulut, Jhon Palandung dalam sambutannya mengatakan
Tulude adalah salah satu upacara adat Sangihe yang dilaksanakan pada setiap awal tahun yang sekaligus merupakan Hari Ulang untuk mensyukuri berkat Tuhan pada tahun lampau dan memohon berkat serta pengampunan dosa sebagai bekal hidup pada tahun baru.
Sementara itu Gubernur Sumarsono dalam sambutannya mengatakan pesta adat Tulude merupakan salah satu kebanggaan yang dimiliki Sulut. Karena Provinsi Sulut dianugerahi Tuhan dengan ragam kekayaan seni budaya yang dimiliki oleh tiga etnis besar yang mendiami negeri ini, yaitu Minahasa, Nusa Utara dan Bolaang Mongondow yang merupakan warisan dari para leluhur kita.
Sumarsono mengatakan, pelaksanaan acara adat tulude, selain bermakna spiritual tapi juga memberikan edukasi dan wawasan kepada masyarakat sebagai bentuk implementasi terhadap upaya pembangunan dan pelestarian budaya daerah.
Sisi lain Sumarsono menyebutkan, tulude merupakan wahana kebersamaan dan persaudaraan dalam satu komunitas yang utuh, yang di aktualisasikan melalui doa dan ungkapan syukur secara bersama-sama, sehingga mengisyaratkan pula bahwa warga nustar adalah satu kesatuan, masyarakat (C yang cinta akan persatuan dan kesatuan.
Diketahui pelaksanaan acara pesta adat Tulude tahun ini sangat spektakuler dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Kegiatan pesta adat Tulude dihadiri Pj Gubernur Sulut Dr Soni Sumarsono MDM bersama Ibu Tri Rachayu Sumarsono, unsur Forkopimda Sulut, Pj Walikota Manado, Royke Roring, Kadisbudpar Sulut, Ir HTR. Korah, tokoh adat warga nusa utara serta wisatawan negeri china yang ikut langsung menyaksikan prosesi pesta adat Tulude tersebut.
(ROKER)
Setidaknya ribuan lebih warga Nusa Utara (Nustar) yang tersebar di Bumi Nyiur Melambai, larut dalam suasana pesta adat keagamaan itu.
Asisten I Setdaprov Sulut, Jhon Palandung dalam sambutannya mengatakan
Tulude adalah salah satu upacara adat Sangihe yang dilaksanakan pada setiap awal tahun yang sekaligus merupakan Hari Ulang untuk mensyukuri berkat Tuhan pada tahun lampau dan memohon berkat serta pengampunan dosa sebagai bekal hidup pada tahun baru.
Sementara itu Gubernur Sumarsono dalam sambutannya mengatakan pesta adat Tulude merupakan salah satu kebanggaan yang dimiliki Sulut. Karena Provinsi Sulut dianugerahi Tuhan dengan ragam kekayaan seni budaya yang dimiliki oleh tiga etnis besar yang mendiami negeri ini, yaitu Minahasa, Nusa Utara dan Bolaang Mongondow yang merupakan warisan dari para leluhur kita.
Sumarsono mengatakan, pelaksanaan acara adat tulude, selain bermakna spiritual tapi juga memberikan edukasi dan wawasan kepada masyarakat sebagai bentuk implementasi terhadap upaya pembangunan dan pelestarian budaya daerah.
Sisi lain Sumarsono menyebutkan, tulude merupakan wahana kebersamaan dan persaudaraan dalam satu komunitas yang utuh, yang di aktualisasikan melalui doa dan ungkapan syukur secara bersama-sama, sehingga mengisyaratkan pula bahwa warga nustar adalah satu kesatuan, masyarakat (C yang cinta akan persatuan dan kesatuan.
Diketahui pelaksanaan acara pesta adat Tulude tahun ini sangat spektakuler dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Kegiatan pesta adat Tulude dihadiri Pj Gubernur Sulut Dr Soni Sumarsono MDM bersama Ibu Tri Rachayu Sumarsono, unsur Forkopimda Sulut, Pj Walikota Manado, Royke Roring, Kadisbudpar Sulut, Ir HTR. Korah, tokoh adat warga nusa utara serta wisatawan negeri china yang ikut langsung menyaksikan prosesi pesta adat Tulude tersebut.
(ROKER)
0 komentar:
Post a Comment