DEPROV,Elnusanews -- Komisi III DPRD Sulut terus memantau pembangunan proyek strategis nasional di Sulut. Teranyar Komisi yang membidangi pembangunan ini melakukan kunjungan kerja ke wilayah Bolaang Mongondow Raya (BMR).
Di BMR sebagaimana yang dikatakan H Amir Liputo kepada wartawan, Jumat (12/03/21) malam, pihaknya melakukan peninjauan ke Waduk Lolak yang merupakan salah satu proyek strategis nasional.
"Memang untuk 2 minggu terakhir kita lagi konsen melihat pembuatan, perbaikan, pengaspalan jalan jalan baru atau jalan jalan existing yang di daerah BMR. Sebagaimana kita tahu bahwa daerah BMR ini ada salah satu proyek strategis nasional yaitu, percepatan pembangunan waduk Lolak, yang dimana dengan percepatan ini insyaallah dapat mengendalikan persoalan banjir yang ada di Bolmong, teristimewa Lolak dan sekitarnya," kata Liputo.
Dalam kunjungan kerja tersebut juga disampaikan politisi PKS ini, komisi III juga meninjau persiapan jalan dari dan menuju lokasi tersebut. Selain itu, komisi III juga memantau langsung kesiapan jalan alternatif Lolak-Dumoga.
"Kita juga meninjau persiapan yang rencananya akan diresmikan oleh presiden kesiapan jalan menuju ke lokasi tersebut dan jalan Lolak- Dumoga yang memotong jaraknya lebih cepat dibandingkan kita melewati Inobonto-Kotamobagu-Dumoga," bebernya.
Pembangunan akses jalan alternatif tersebut dijelaskan Liputo, salah satu upaya pemerintah dalam rangka mempercepat arus transportasi sekaligus mempermudah akses angkutan produksi bagi hasil hasil pertanian yang ada.
"Juga kami meninjau jalan antara Kotamobagu yang tembus ke daerah Minsel karena ini memang perlu kita percepat dalam rangka juga memudahkan para petani kita mengangkut hasil hasil pertanian. Kita tahu bersama bahwa daerah BMR merupakan daerah penyangga hasil-hasil pertanian bagi Sulut dan juga sebagian Minsel Modoinding dan seterusnya adalah penghasil sayur yang menjadi komoditas utama kita," jelasnya.
Ditegaskannya pula jalan jalan produksi pertanian ini perlu dipelihara, perlu kita bangun disamping memudahkan arus lalu lintas disamping juga angkutan barang dan jasa sehingga akan menimbulkan multi player effect bagi masyarakat.
"Disatu sisi petani akan terbantu untuk pemasaran, disisi lain juga warga masyarakat yang membeli tentu harganya akan terjangkau karena semakin mudahnya angkutan barang dan jasa terutama hasil pertanian bagi masyarakat," kunci legislator tiga periode ini. (RaKa)
0 komentar:
Post a Comment