Kawasan Wisata Pantai Pulisan Masih Milik Negara

Foto: Peta Hutan Lindung yang ada di Minut

MINUT,Elnusanews--Kawasan wsata pantai Pulisan, Desa Pulisan, Kecamatan Likupang Timur, masih masih milik negara dan masuk dalam kawasan hutan lindung. Hal itu terlihat dari peta kawasan hutan lindung di Kabupaten Minahasa Utara (Minut), yang diterbitkan Dinas Kehutanan Minut.

Dari data yang dirangkum media ini, jika suatu wilayah masuk dalam kawasan hutan lindung itu berarti hutan tersebut atau wilayah itu berstatus hutan milik negara.

Pelaksana Tugas (PLT) Kadis Kehutanan Minut Drs Nico Macawalang, saat dijumpai di rumah Dinas Bupati, Selasa (9/2) siang, membenarkan tentang peta hutan lindung. "Peta itu sudah sesuai dengan peta dari Dinas Kehutanan Provinsi. Jadi untuk Desa Pulisan masuk dalam Kawasan Htan Lindung," ungkap Macawalang.

Penjabat Bupati Minut Ir Herry Rotinsulu kepada media ini menuturkan, jika wilayah tersebut masuk dalam kawasan hutan lindung maka dilarang mengelolah usaha wisata apalagi milik swasta.

"Kalau dia kawasan hutan lindung pemerintah Kabupaten harus minta ijin pinjam pakai dari kementrian kehutanan," kata Rotinsulu.

Dijelaskannya, untuk semua itu harus prosedural, seperti di kawasan wisata pantai Pall itu milik negara yang dikelolah BUMN, sedangkan kawasan wisata pantai Pulisan itu milik negara yang beratus hutan lindung, jadi hutan milik negara.

"Jika Pemeritah Kabupaten mengeluarkan ijin tanpa minta ijin ke Kementrian maka itu salah satu hal yang salah besar," kata Rotinsulu.

Lanjutnya, kalo memang demikian itu berarti Pemkab merampok dari negara. Ditambahkannya, jika ada Pulisan di kotech-kotech maka semua itu tanpa ijin yang resmi, karena setahu saya pemkab belum pernah minta ijin ke pusat.

"Jadi untuk Kotech-kotech yang ada disana, dapat dihentikan. Karena itu tindakan perampokan dari negara, karena mengambil keuntungan dari milik negara," tegas Rotinsulu. (Tommy)

10:25 PM